Gangguan Mood Si Calon Ibu

01.35 Posted In Edit This 0 Comments »

Wow, siapa sih tak bahagia mendapati tanda positif pada alat tes kehamilan. Setelah itu akan banyak yang dialami seorang ibu hamil, termasuk berbagai perasaan yang dialami. Seperti tiba-tiba menitikkan air mata tanpa sebab, atau memikirkan kesehatan si janin sampai tak bisa tidur.

“Akar” Baby Blues. “Selama hamil, sangat normal apabila calon ibu mengalami mood swing, emosi dan suasana hati yang naik-turun secara fluktuatif. Sebagian besar ibu hamil mengalaminya, hanya saja ada yang ringan, dan ada yang ekstrim. Penyebab secara internal, perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil,” jelas Dra. Risa Kolopaking, MSi., psikolog pada RSIA Hermina Bekasi. Di samping itu tentu ada faktor psikologis yang juga bisa mencetus.

Meskipun mood swing adalah hal umum bagi sebagian besar ibu hamil, namun 1 dari 10 ibu hamil yang mengalaminya, dapat mengalami fluktuasi ekstrim dan mengalami masalah yang signifikan, demikian ungkap sebuah majalah Australia.

Berikut beberapa tanda yang perlu dicermati:

  • Kehamilan tak diinginkan
  • Kehamilan berisiko
  • Jarak kehamilan yang terlalu dekat
  • Riwayat keguguran
  • Kehamilan normal tapi punya pengalaman anak pertama sakit berat atau pengalaman mengasuh anak pertama sulit

Anda tak sendirian. Benarkah semakin calon ibu banyak tahu dan kritis dengan berbagai perkembangan, prevalensi terjadinya pre-baby blues makin besar? “Memang belum ada studi yang berkait dengan hal ini, tapi dari pengalaman saya di lapangan, ini banyak saya termukan. Menariknya, ini khas ibu-ibu perkotaan. Sebab, pengetahuan yang diterima calon ibu sebelum dan selama hamil banyak secara jumlah tapi sayangnya tidak utuh,” ungkap Risa.

Akibat memiliki banyak pengetahuan, kesadaran ibu meningkat. Tetapi tanpa informasi yang utuh, kesadaran yang awalnya merupakan hal baik berbalik menimbulkan “tekanan” pada diri ibu. Ibu ingin agar anaknya mendapat stimulasi tepat, terhindar dari penyakit, ingin segalanya serba sempurna. “Sudah begini, ibu sebaiknya banyak berdiskusi dengan orang yang ahli di bidangnya, agar dapat gambaran yang utuh. Apabila menyangkut penyakit anak, berdiskusilah dengan dokter anak, seputar gizi tanyalah pada ahli gizi dan seterusnya,” lanjut ibu yang ditempa oleh pengalaman hamil dan membesarkan 3 putra-putri ini.

Meskipun calon ibu tak menyadari adanya perubahan emosi yang fluktuatif bahkan ketika telah terakumulasi menjadi depresi, setiap ayah dan ibu harus menerima kenyataan bahwa perubahan yang dialami ibu hamil, tak hanya sebatas perubahan fisik. Mood swing adalah perubahan pada tataran psikologis yang umum dialami sebagian besar ibu hamil. Anda dan pasangan memang tak perlu membesar-besarkan masalah ini, namun fenomena ini tak boleh diabaikan.

Masa trimester pertama, saat perubahan besar-besaran, calon ibu mengalami morning sickness disertai mood swing yang cukup menyolok. Memasuki trimester kedua, calon ibu biasanya sudah mulai beradaptasi. Memasuki trimester tiga,sekitar usia kehamilan 7 – 8 bulan, mood swing hebat bisa menghinggapi calon ibu.

“Sebagian ibu hamil, justru baru mengalami mood swing di trimester terakhir. Di antaranya, karena kelelahan fisik mencapai puncaknya, rasanya seperti “bisul” yang mau pecah. Selain itu, muncul pula rasa bosan terhadap kondisi fisik yang serba kurang nyaman ini. Apabila ibu hamil mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang bisa mengalihkan perhatiannya dari kondisi ini, mood swing parah bisa dihindari, bahkan diminimalkan,” jelas Risa.

Memiliki bekal pengetahuan yang banyak ternyata tidaklah cukup. Belajar menerima mengenali dan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci sukses menjadi ibu dan ayah baru. Sudah terlanjur kurang menyadarinya?! Tak perlu merasa bersalah. Apapun pengalaman Anda selama bertransformasi jadi orang tua adalah “guru” terbaik bagi Anda dan si kecil.
iwa, tingkatan paling parah dari fluktuasi emosi dan psikologis ibu hamil ini disebut sebagai gejala pre-baby blues atau mood disorder, yang apabila terakumulasi bisa menjadi depresi. Bukan hanya karena memiliki ciri yang mirip dengan baby blues, yang dialami ibu setelah melahirkan. Istilah ini juga mengacu pada hasil temuan para psikiater, apabila tak terdeteksi dini dan ditangani dengan tuntas, bisa menjadi “akar” dari baby blues atau post partum depression.

Dukunglah calon ibu. “Selama calon ibu mendapat cukup dukungan dari orang-orang sekitar, merasa bahagia, memiliki pandangan positif terhadap kehamilan, didampingi orang-orang yang berpandangan positif terhadap kehamilan, juga suami yang memberi ketenangan, perhatian dan kasih sayang, ia akan survive. Yang tak boleh dilupakan: asupan zat gizi dan istirahat yang cukup,” tambah psikolog perkembangan yang sedang menyelesaikan studi S3 bidang gizi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Yang singkat, yang lama. Bagaimana cara membedakan mood swing biasa dengan depresi kehamilan? Tentu calon ibu dan ayah perlu teliti membaca beberapa tanda. Apabila Anda mengalami beberapa hari suasana hati yang kelabu atau cemas, tak perlu terlalu khawatir. Ini masih taraf normal. Tapi jika Anda mengalaminya lebih dari seminggu bahkan beberapa minggu dan tak bisa mengendalikan diri, cepatlah cari bantuan.

Risa mengungkap checklist tanda “siaga satu” yang harus dicermati calon ibu dan ayah, berikut:

  • calon ibu tidak bisa berkonsentrasi, mengingat, atau mengambil keputusan
  • mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
  • mengganggu hubungan calon ibu dengan orang-orang sekitarnya
  • calon ibu tak bisa mengurus diri sendiri, keluarga dan anak (apabila kehamilan kedua)
  • kondisi calon ibu mengancam keselamatan janin (misalnya, menolak makan, atau makan berlebihan, sampai keinginan untuk bunuh diri)

Cari bantuan. Bantuan bisa diperoleh dari dokter kandungan, psikolog dan apabila diperlukan, ibu bisa konsultasi dengan psikiater. Biasanya konsultasi dengan psikolog sudah cukup. Dari seorang psikolog, calon ibu bisa mendapatkan bimbingan perilaku, cara pandang dan advis yang menenangkan agar ibu bisa berperasaan positif. Bedanya, konsultasi dengan psikiater, selain advis, apabila diperlukan, ibu akan memperoleh antidepresan dalam dosis rendah agar depresi ibu terkendali tetapi tak membahayakan janin.


ayahbunda.com

Maag Saat Hamil

01.27 Posted In Edit This 0 Comments »
Salah satu penyakit yang menyerang ibu hamil adalah maag. Bahkan Anda yang tadinya tidak mengidap maag, bisa saja kena maag ketika hamil. Bagaimana mengatasinya?
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya sakit maag saat hamil, antara lain mual dan muntah yang membuat Anda malas makan. Ngidam makan makanan yang terlalu pedas atau asam, juga bisa menjadi pemicu asam lambung. Selain itu, hormon progesteron yang diproduksi pada masa kehamilan juga dapat meningkatkan asam lambung.
Maag atau asam lambung yang tidak kelola lama-kelamaan bisa menimbulkan luka lambung. Jika sudah semakin parah, maka dibutuhkan operasi untuk mengatasinya. Untuk menghindarinya, atasi dengan hal-hal berikut:
  1. Hindari perut kosong
  2. Atur jadwal makan dengan pola porsi kecil dan frekuensi lebih sering
  3. Kunyah makanan dengan baik
  4. Kurangi makanan pedas, asam, mengandung gas karbondioksida, berlemak, dan berminyak.
  5. Hindari stres, karena dapat menyebabkan perubahan hormonal di tubuh yang merangsang sel-sel lambung memproduksi asam berlebihan.
  6. Konsultasikan kepada dokter obat maag yang tepat. Jangan minum obat maag sembarangan.
  7. Hindari posisi berbaring setelah makan, karena berbaring dengan lambung penuh akan membuat asam lambung mudah berbalik lagi ke kerongkongan.
  8. Saat berbaring, posisi kepala lebih tinggi dari kaki, untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan mencegah heartburn.
  9. Kenakan pakaian longgar untuk menghindari tekanan pada perut.
Terhindar dari sakit maag, kehamilan Anda pasti akan lebih nyaman. Ayo, perhatikan asupan makanan Anda, agar terhidar dari sakit maag.
.

ayahbunda.com

Tips Kehamilan: Sarapan Tanpa Rasa Mual

01.26 Posted In Edit This 0 Comments »
Uh, bangun tidur perut sudah langsung terasa mual. Bagaimana bisa sarapan kalau hasrat untuk makan pun hilang karena rasa mual di trimester pertama?

Ya. Seringkali keinginan untuk sarapan hilang karena rasa mual yang dialami ibu hamil. Padahal, sarapan itu penting sebagai 'bahan bakar' untuk menjalani aktivitas seharian. Pola makan yang baik, terbentuk sejak sarapan.

Lalu, bagaimana kiat-kiat memilih makanan untuk sarapan yang tidak menambah rasa mual dan ingin muntah?
  • Pilih menu yang tidak membuat mual, seperti yang terlalu manis, bersantan, dan sebagainya.
  • Hindari makan makanan yang mengandung lemak tinggi.
  • Hindari makan makanan yang semi basah. Makanlah makanan yang kering, ringan, dan menyegarkan seperti krakers atau buah kering.
  • Bagi Anda yang tidak suka minum susu, Anda bisa mengolah susu menjadi puding, sehingga kebutuhan ibu hamil akan susu tetap terpenuhi.
  • Makanlah sedikit demi sedikit, tapi sering.
  • TInggalkan kopi dan creamer. Ganti dengan teh hangat beraroma buah ato peppermint.
Bagaimana, Bunda? Ayo jangan ragu lagi untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi Anda ketika sarapan, asal tahu trik-trik-nya. Enjoy your breakfast!

Angela Wika C.K - Redaksi Ayahbunda-Online

Obat Batuk Pilek Untuk Ibu Hamil

01.01 Posted In Edit This 0 Comments »
Bermacam-macam keluhan terjadi sejak awal kehamilan, salah satunya adalah batuk dan pilek. Mau minum obat, tapi takut tidak aman untuk kehamilan. Cek dulu obat yang aman dan tidak aman untuk batuk dan pilek berikut.

Tidak ada obat yang manjur untuk menghilangkan keluahan batuk, pilek, serta infeksi virus flu yang diderita ibu hamil. Normalnya, keluahan ini akan hilang sendiri setelah berisitirahat total selama 2 – 3 hari.

Obat aman:
  • Parasetamol
  • Madu ditambah peppermint, diseduh dengan air hangat
  • Mentol dan minyak kayu putih untuk mengatasi hidung tersumbat
  • Permen pelega tenggorokan
Obat tidak aman:
  • Obat batuk/pilek/flu yang mengandung campuran beberapa senyawa berbahaya, seperti kafein, alkohol, kodein, efedrin, dan dekstrometrorfan, karena dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan memicu denyut jantung janin.
  • Vitamin C dosis tinggi, dapat membahayakan perkembangan janin.
Terapi alternatif:
  • Minum banyak cairan untuk mengganti cairan yang banyak keluar dalam bentuk pilek.
  • Minum jus jeruk atau blackcurrant yang akan membantu menambah kadar vitamin C.
  • Minum campuran jeruk nipis dan madu yang diseduh air hangat.
  • Hirup uap hangat dari air hangat yang ditetesi minyak pelega hidung tersumbat, seperti mentol, atau minyak kayu putih.

Jika mungkin, hindari sebisa mungkin konsumsi obat. Selain beristirahat dan mencoba terapi alternatif, Anda juga perlu menyediakan sekotak tissue untuk 'melawan' pilek. Bila dahak Anda kental dan berwarna kuning kehijauan, konsultasikan ke dokter.

Mual Muntah Saat Awal Kehamilan? Berbahayakah Buat Bayi ?

00.12 Posted In Edit This 0 Comments »
Morning sickness atau rasa mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan di trimester pertama (0-12minggu).

Penyebab yang pasti masih belum diketahui diduga karena pengaruh perubahan psikologis dan adanya pengaruh perubahan hormonal selama kehamilan.

Hasil laporan menunjukkan bahwa hampir 50-90% dari wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilannya. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau makanan tertentu saja.

Setiap wanita hamil akan memiliki derajat mual yang berbeda-beda, ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual dan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum) Setiap wanita adalah special, dengan karakteristik tersendiri.

Morning sickness walaupun disebut sebagi morning sickness bukan berarti rasa mualnya hanya terjadi di pagi hari saja, rasa mual dapat terjadi setiap saat, bisa malam, siang ataupun setiap waktu..

Apakah Bahaya buat bayi dalam kandungan?

Anda tak perlu kuatir kalau bayi anda tak cukup nutrisi. Di awal kehamilan ini kebanyakan wanita hamil hanya sedikit saja meningkat berat badannya dan ini tidak mempengaruhi perkembangan bayi anda. Yang paling penting anda tetap berusaha makan selagi anda dapat makan (jumlah kecil dan sering), banyak minum dan istirahat yang cukup.

Kapankah mual muntah ini akan hilang? Jangan kuatir karena biasanya keluhan mual-muntah akan menghilang pada akhir trimester pertama. Dan anda akan mulai memasuki trimester kehamilan berikutnya dengan perasaan yang lebih baik.

Bagaimanapun morning sickness adalah salah satu bagian dari pengalaman selama kehamilan anda. Ingatkan diri anda bahwa semua ini akan segera berlalu dan anda akan menantikan seorang bayi yang anda dambakan. :)

© Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Aneka Mitos Seputar Kehamilan

00.06 Posted In Edit This 0 Comments »
Biasanya begitu kita hamil, muncullah aneka nasihat yang berbau anjuran dan larangan. Tidak boleh ini, harus itu, dan sebagainya. Padahal, sering kali itu cuma mitos belaka.

Berikut adalah mitos-mitos yang biasa kita dengar dan bagaimana penjelasannya secara akal sehat dan juga medis, berdasarkan penjelasan dr Judi Januadi Endjun, Sp.OG, dari RSPAD Gatot Subroto.

BERKAITAN DENGAN PERILAKU

* Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Tentu saja tak demikian. Itu cuma takhyul saja. Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan.

* Ibu hamil disarankan memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam agar janin terhindar dari bahaya. Yang bahaya justru bila gunting atau pisau kecil itu menusuk kulit ibu, betul kan?

* Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir.
Ah, yang benar saja. Alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Yang pasti, jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar diperlukan dalam jumlah secukupnya.

* Tak boleh makan menggunakan sendok besar agar bibir si bayi mungil. Ini juga tak masuk akal. Mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya akan mengikuti ayah atau ibunya, atau kombinasi keduanya. Bahkan, dapat saja wajah atau rambut bayi mengikuti kakek-neneknya. Yang jelas, Tuhan tak pernah membuat dua manusia yang mirip seratus persen.

* Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. Ah, yang ini sih cuma kata nenek saja. Pada kehamilan pertama, perut cenderung membulat di atas. "Karena otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim," papar dr Judi. Sedangkan pada kehamilan berikutnya yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke bawah. Ini disebabkan otot-otot dinding perut sudah mulai kendur dan tak terlalu baik menyangganya.

Bisa juga disebabkan posisi bayi. "Jika melintang, bisa dipastikan perut ibu melebar ke samping," kata dr Judi. Begitu pun jumlah cairan ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.

BERKAITAN DENGAN MAKANAN/MINUMAN
* Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar. Lho kok minum minyak? Minyak itu kan digunakan untuk menggoreng. Entah itu tempe atau kerupuk. Jangan percaya ah! Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi asam amino, glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap usus.

* Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagi pula, segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik. Begitu, bukan?

Antara Mitos & Fakta Seputar Kehamilan

23.55 Edit This 0 Comments »
Beberapa mitos seputar kehamilan dan persalinan ternyata bisa dinalarkan, dan ini dia, faktanya.

“Biar proses persalinan lancar, minumlah minyak kelapa,” kata nenek kita dulu. Anda mungkin tersenyum simpul mendengarnya. Ya, saluran persalinan dengan saluran pencernaan ‘kan berbeda! Tapi asal tahu saja, jika kebanyakan lemak, perut akan terasa mulas dan kita jadi sering buang air besar.
Memang, banyak mitos yang tinggal mitos. Tapi, ada juga “mitos” yang ternyata bisa dinalarkan dan ada faktanya. Yuk, kita intip beberapa mitos berikut ini.

Mitos:
Morning sickness adalah tanda janin yang Anda kandung sehat.

Fakta:
Menurut Dr. Evan Saunders, spesialis Obstetri dan Ginekologi dari University of Winconsin School of Medicine, Amerika, gangguan mual tersebut disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang terjadi pada awal kehamilan. Ini berarti tubuh Anda sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk janin yang sedang tumbuh di dalam rahim.
Selain itu, dalam penelitiannya terhadap dua kelompok ibu yang mengalami mual dan tidak mengalami mual, Sunders menemukan kelompok kedua ternyata menunjukkan angka keguguran yang lebih besar dibanding kelompok pertama.

Mitos:
Bentuk perut, lebar atau mancung, dan denyut jantung janin menunjukkan jenis kelaminnya.

Fakta:
Belum ada bukti penelitian yang membenarkan hal itu. Yang jelas, lebar dan mancungnya perut ibu hamil biasanya dipengaruhi oleh posisi bayi, serta kandung kemih.
Sementara denyut jantung janin dalam rahim, biasanya antara 110–180 kali per menit dan bervariasi setiap waktu. Jadi, mungkin saja perut si ibu mancung dan denyut jantung janinnya keras, tapi bayi yang dilahirkannya perempuan, sementara pada kehamilan berikutnya dengan “tanda-tanda” yang mirip ternyata bayinya laki-laki.

Mitos:
Penggunaan komputer, microwave, atau pemeriksaan metal detector pada waktu hamil tidak aman untuk pertumbuhan janin.

Fakta:
Penelitian Dr. Saunders menunjukkan, penggunaan komputer dan microwave tidak berbahaya bagi janin. Demikian pula pemeriksaan dengan metal detector di hotel, pusat perbelanjaan atau airport, aman bagi janin.

Mitos :
Jika mengoleskan krim yang tepat, Anda tidak akan mengalami stretch marks (garis-garis di perut atau paha yang terjadi akibat kehamilan).

Fakta:
Sampai sekarang, berbagai krim itu hanya bisa mengurangi garis-garis yang muncul serta mengurangi rasa gatal yang mungkin menyertainya. Sebab, stretch marks itu lebih dipengaruhi oleh faktor gen. Kalau kita memang sudah membawa bibit untuk mengalami stretch marks, ditambah dengan berat badan yang meningkat luar biasa selama hamil, maka krim yang kita oleskan tak berarti banyak.
Menghilangkan stretch marks bisa dengan operasi laser (stretch marks laser surgery), yang tindakannya sangat ringan. Namun, tindakan ini belum tentu juga bisa menghilangkan stretch marks, karena tergantung seberapa parah robekan jaringan kulit tersebut.

Mitos:
Jika kehamilan sudah cukup bulan dan Anda ingin segera mengalami proses persalinan, coba saja berhubungan intim dengan suami.

Fakta:
Mitos itu ada benarnya juga. Sebab, hormon prostaglandin yang ada di cairan semen (cairan yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi), dapat menimbulkan kontraksi rahim dan melembutkan leher rahim. Dengan demikian, proses persalinan mungkin saja terjadi lebih cepat.
Selain itu, orgasme juga bisa memicu timbulnya kontraksi rahim. Tapi, kalau memang belum waktunya melahirkan, berhubungan intim beberapa kali pun tak akan membuat Anda segera melahirkan. Jadi, Anda memang perlu menunggu sampai waktu melahirkan sudah dekat.

Mitos:
Mengonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua jadi cepat melahirkan.

Fakta:
Sebenarnya, ibu hamil tidak punya pantangan makanan tertentu. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti makan yang berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah. Makanan-makanan ini dikhawatirkan cepat busuk, sehingga mengandung bakteri yang disebut lysteria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan penyebab keguguran atau persalinan dini.

Mitos :
Persalinan normal akan menyebabkan lemahnya fungsi kandung kemih.

Fakta:
Mungkin, ada wanita yang pernah melahirkan dengan proses persalinan normal (melalui vagina) dan kebetulan mengalami kerusakan otot dan jaringan ikat rongga panggul, sehingga menyebabkannya tak bisa menahan keluarnya air kencing. Asal tahu saja, kondisi ini sebenarnya jarang sekali ditemui.
Jika Anda takut, lalu merencanakan untuk operasi caesar hanya karena menganggap bahwa operasi lebih aman daripada melahirkan secara normal, maka Anda harus berpikir dua kali. Sebab, operasi caesar merupakan operasi besar yang juga berisiko (termasuk kemungkinan teririsnya kandung kemih ketika dilakukan operasi).
Sebenarnya, untuk menguatkan otot panggul yang menyangga kandung kemih, Anda juga dapat melakukan latihan Kegel. Latihan itu dapat dilakukan ketika hamil dan seminggu setelah Anda melahirkan. Caranya, kerutkan otot seputar vagina, lakukan usaha seperti menahan kencing dan tahan sekitar 10 detik, kemudian lepaskan lagi. Lakukan hal ini sepuluh kali setiap hari.

Mitos:
Begitu cairan ketuban pecah, bayi akan segera lahir.

Fakta:
Pada umumnya, setelah air ketuban pecah, masih membutuhkan waktu berjam-jam untuk kontraksi sampai bayi lahir. Namun, dengan pecahnya ketuban, proses persalinan memang harus segera dilaksanakan. Karena, dikhawatirkan bakteri di vagina akan masuk ke rahim dan menyebabkan infeksi pada janin.
Lebih baik lagi jika Anda datang ke rumah sakit atau rumah bersalin sebelum ketuban pecah. Dokter atau bidan biasanya akan membantu memecahkan kantung ketuban, agar kepala bayi bisa masuk ke rongga panggul pada saat yang tepat.

Mitos:
Ketika Anda mulai diinduksi (dirangsang agar terjadi kontraksi), tak lama kemudian Anda akan langsung melahirkan.

Fakta:
Setelah diinduksi, mungkin saja kontraksi baru terjadi beberapa jam kemudian. Bahkan, bisa saja tak terjadi kontraksi sama sekali. Asal tahu saja, pada akhir kehamilan, leher rahim biasanya mulai melunak untuk persiapan proses persalinan. Lalu ketika diinduksi, biasanya obat yang diberikan akan melembutkan dan memipihkan jaringan leher rahim, sehingga terjadi kontraksi.
Dalam proses induksi semacam itu, dokter biasanya memberikan pitocin, yaitu hormon sintetis. Namun, karena banyak faktor yang dapat menyebabkan proses persalinan berlangsung lancar atau macet, maka induksi pun belum tentu merupakan cara yang pas untuk memacu persalinan. Buktinya, ada juga ibu hamil yang sudah “lewat waktu” persalinannya, setelah diinduksi selama 24 jam ternyata hanya mengalami pembukaan beberapa cm saja. Dalam kondisi yang langka seperti itu, proses persalinan harus berakhir di meja operasi.

Mitos:
Jika susah melahirkan, minum saja rendaman rumput fatimah.

Fakta:
Rumput fatimah yang juga dikenal dengan nama Labisia pumila ini, berdasarkan kajian atas obat-obatan tradisional di Sabah, Malaysia, tahun 1998, dikatakan mengandung hormon oksitosin, yang dapat membantu menimbulkan kontraksi. Biasanya, rumput fatimah ini direndam dalam air hingga mengembang, kemudian air rendamannya diminum. Di Malaysia, air rendaman rumput ini juga digunakan oleh para ibu setelah persalinan, untuk membantu pemulihan kontraksi rahim pasca persalinan. Namun, karena obat ini merupakan obat tradisional, maka takarannya pun belum jelas.

Sekarang, mitos mana yang masih menimbulkan tanda tanya bagi Anda? Untuk diingat, sebelum bisa dijelaskan dengan akal sehat, jangan terlalu terpengaruh dengan berbagai mitos yang justru bisa makin membingungkan Anda.

ayahbunda-online.com

Mitos Kehamilan

23.37 Posted In Edit This 0 Comments »
Sedang hamil atau berencana hamil? Banyak ya mitos-mitos kehamilan, yang seringkali bikin kita jadi serba salah gak menentu. Berikut ini ada beberapa mitos kehamilan yang selama ini ada di sekitar kita:

* Dilarang membunuh binatang baik itu si suami ato istri yang sedang hamil, bisa-bisa bayinya terlahir cacat. (Alasan tidak boleh membunuh binatangnya bisa dibenarkan, tapi bukan berarti itu dikaitkan dengan bayi yang terlahir cacat kan?)

* Memasang pisau/ gunting kecil pada pakaian dalam agar janin terhindar dari marabahaya. (Haaiyaah!! Malah bahaya bukan? Bisa-bisa nusuk perut, kan berabe!!)

* Hamil pasti ngidam, mintanya aneh-aneh, kalo tidak dituruti, si bayi bisa ngileran. (ngidam itu tradisi yang berkembang di Indonesia. Tidak ada hubungan bayi ngiler dengan masa ngidam yang tidak terpenuhi, lagian ngiler ato ngeces hal yang wajar kan, kita aja yang dewasa kadang masih suka ngeces toh)

* Hamil pasti muntah-muntah, lemes, gak bisa ngapa-ngapain. (faktor hormonal memang berpengaruh pada kondisi fisik, tapi apakah mesti menjadi alasan buat malas-malasan, ongkang-ongkang aja. Kalo kita mengacu pada Sigmund Freud, bahwa jauh dalam diri kita punya alam bawah sadar yang tentunya dimiliki si janin, bisa jadi males-malesan selama hamil, nular ke si kecil nantinya. Kecuali kehamilan tertentu yang memang membutuhkan perawatan khusus, karena kandungan lemah ato ibu yang menderita sakit tertentu

* Tabu jika menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. (Mau emangnya belanja dalam kondisi badan makin berat, kaki mulai kram & bengkak, dan perut makin membuncit?? Mending belanjanya pas perut belum terlalu besar kan, biar lebih nyaman)

* Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. (Padahal suka-suka di bayi toh, pas melintang, perut ibu keliatan melebar ke samping, bisa juga karena faktor mulai kendornya otot-otot dinding perut setelah pernah melahirkan sebelumnya)

* Minum air es, bikin bayi besar (Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Ya tentunya jangan banyak-banyak dong, kalo perut kembung kan juga gak enak rasanya. Jika yang dimaksud air es itu menggunakan pemanis seperti sirup, tentunya akan berbahaya untuk ibu hamil yang memang sudah mengidap kencing manis)

* Minum susu kedelai bikin kulit bayi bewarna putih. (Ini mah dari sononya jeng jeng... kalo emang ortunya putih ya anaknya ngikut, kalo item ya ngikut, kalo emaknya putih bapaknya putih, ya item-putih *hihiihiih, kek zebra dunk*. Intinya karena faktor genetik)

Nah, gimana? Gak perlu takut dengan sesuatu yang gak perlu dan melakukan apapun yang gak penting kan? Lebih baik selama hamil, kita isi dengan kegiatan positif, membangun sugesti positif, dan selalu berpikiran positif. Itu aja biar selama hamil tetep hepi, seger, aktif & lincah.

Jika Ibu Hamil Alami Nyeri Pinggang

23.34 Posted In Edit This 0 Comments »

Pada saat usia kehamilan menginjak tujuh bulan, ibu hamil banyak mengalami keluhan yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang ia rasakan. Salah satu keluhan yang paling umum dirasakan adalah nyeri pinggang. Jangankan bangkit dari posisi tidur, bangkit dari posisi duduk saja rasanya seperti sakit mengigit.

Umumnya gejala nyeri pinggang ini sangat terasa saat kandungan memasuki usia 5 - 7 bulan, tetapi mungkin juga telah dirasakan saat minggu ke-8 hingga 12 kehamilan. Meskipun bukan tergolong keluhan yang membahayakan, namun jika dibiarkan berlanjut dan tidak ditangani secara tepat maka keluhan ini akan mengganggu aktivitas rutin. Bahkan sakitnya akan terbawa hingga ibu usai melahirkan.

Penyebab nyeri pinggang

Ada banyak hal yang menyebabkan nyeri pinggang ini, diantaranya adalah aktivitas fisik yang berlebihan, seperti; mengangkat benda berat, membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat beraktivitas, seperti; naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), memutarkan badan terlalu keras, membungkukkan badan ke depan, berlari, dan berjalan dengan kecepatan yang berlebihan. Gangguan nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil si ibu telah merasakan kondisi ini.

Ada 2 titik lokasi yang diserang oleh rasa nyeri, yaitu;

  1. Pinggang bagian bawah/lumbal. Biasanya rasa nyeri dirasakan pada bagian atas pinggang di garis tengah tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila ibu hamil bekerja dengan posisi duduk atau berdiri terlalu lama, atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Otot-otot di sepanjang punggung akan terasa tegang.

  1. Panggul bagian belakang. Nyeri pada bagian ini lebih sering dirasakan oleh ibu hamil dibandingkan nyeri pada pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan sampai garis pinggang di atas tulang ekor. Dan cenderung meluas hingga ke bokong dan belakang paha. Nyeri pada bagian ini kadang juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.

Bagaimana mencegah agar nyeri pinggang pada kehamilan tidak semakin berat?

  1. Hindari faktor risiko yang telah disebutkan di atas, misalnya; jangan duduk/berdiri dengan posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama. Bagi ibu hamil yang bekerja di depan komputer atau duduk lama di depan meja, lakukanlah jeda 5 menit setiap satu jam bekerja. Duduklah dengan menyandarkan kaki 10-15 cm di atas lantai dan jangan menyilangkan kaki.

  1. Perhatikan postur tubuh saat berdiri, usahakan sikap tubuh normal, tarik bahu ke belakang, jangan membungkuk. Bila berdiri lama, cobalah mengistirahatkan satu kaki setinggi 10-15 cm.

  2. Hindari tidur berpindah-pindah posisi. Berbaringlah pada satu sisi tubuh dengan satu bantal di letakkan di antara lutut yang ditekuk. Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang belakang.

  3. Hindari mengangkat barang berlebihan, mintalah orang lain untuk mengangkatnya. Jangan memutar pinggang, putarlah seluruh badan ketika Anda hendak mengambil sesuatu, jangan membungkuk bila hendak mengambil sesuatu, sebaiknya tekukkan lutut dan jaga punggung tetap lurus ketika menurunkan tubuh untuk meraih benda di bawah.

  4. Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba atau menjulurkan lengan di atas kepala untuk menjangkau sesuatu.

  5. Pakailah sepatu bertumit rendah (jangan datar) selama beraktivitas. Selain itu lakukan olahraga (senam hamil) untuk mengurangi ketegangan otot. Cara ini ampuh mengurangi nyeri pinggang.

Mitos Kehamilan, Benarkah?

23.20 Posted In Edit This 0 Comments »
Saat seorang wanita hamil, maka biasanya akan banyak mendapat banyak nasehat – nasehat dari kerabat, keluarga, teman juga dari orang sekelilingnya, tentang apa yang boleh dan tidak boleh selama kehamilan anda.

Walaupun maksud dari mereka semuanya adalah baik tetapi tidak semua dari nasehat atau pantangan kehamilan yang diberitahukan itu benar secara medis maupun ilmiah. Kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan saja daripada kenyataannya.

Oleh karenanya bila anda hamil sebaiknya selalu menkonfirmasikan informasi yang anda dapatkan dengan dokter atau referensi buku yang dapat dipercaya, sehingga anda mengetahui apa kebenarannya dan tidak hanya mengikuti sesuatu yang anda sendiri tidak mengetahui alasannya / kenyataannya.:-)

BEBERAPA MITOS KEHAMILAN & FAKTA:

- Tidak boleh memotong atau menjahit baju.

Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir dengan bibir sumbing.

Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.

- Minuman dari kacang kedeai (susu kacang) akan membuat kulit bayi bewarna putih.

Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.

Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari susu kedelai.

- Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir.

Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir.

Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.

- Minum air es akan menyebabkan bayi besar.

Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.

Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.

- Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit lebih gelap.

Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.

Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.


Banyak lagi mitos kehamilan lainnya yang terdapat dalam masyarakat kita. Ketika anda sedang hamil dan mendapatkan berbagai nasehat atau pantangan, ingatlah untuk selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiahnya. Anda dapat bertanya kepada dokter anda untuk memastikannya sebelum anda hanya sekedar mengikutinya saja 

© Dr. Suririnah- www.infoibu.com

Perbedaan Kondisi Kehamilan Di Usia 20,30,40

23.15 Posted In Edit This 0 Comments »

Sebagian besar pasangan yang telah menikah, tentulah ingin mendapatkan keturunan. Namun ada hal yang lebih penting diperhatikan sebelum seorang perempuan hamil, yaitu kondisi kesehatannya. Setiap tahapan usia perempuan memiliki kondisi kesahatan yang berbeda. Risiko kehamilan yang akan dialami, tentulah akan berbeda juga.

Usia 20-an: Tubuh Prima, Waktu Tepat

Saat berusia 20-an, kondisi fisik perempuan sangat prima, dan mengalami puncak’ kesuburan. Kelebihan hamil saat berusia 20-an, adalah:

  • Risiko keguguran minim. Hal ini disebabkan karena sel telur relatif muda, sehingga ‘kuat’ meski pada trimester pertama.
  • Kualitas sel telur yang baik memperkecil kemungkinan bayi lahir cacat, akibat ketidaknormalan jumlah kromosom.
  • Perempuan muda lebih tahan terhadap keluhan kesehatan selama hamil.
  • Kehamilan di usia muda memungkinkan perempuan aktif mengasuh dan membesarkan anak dalam waktu yang cukup panjang.

Usia 30-an: Usia berat untuk hamil

Secara umum, kehamilan di usia 30-an dianggap agak berisiko, karena:

  • Kondisi fisik yang tidak lagi prima, membuat ibu hamil merasa lebih cepat lelah dan cenderung tidak tahan terhadap serangan morning sickness.
  • Pada usia ini muncul berbagai keluhan kesehatan saat hamil, seperti; tekanan darah tinggi dan diabetes. Gangguan kesehatan ini seringkali berpengaruh saat proses persalinan. Faktor inilah yang menyebabkan persalinan perempuan di usia 30-an cenderung lebih sering dilakukan melalui operasi caesar.
  • Risiko keguguran mencapai 11,7%, jika kehamilan di kisaran umur 30-34 tahun. Sedangkan di usia 35-39 tahun, risiko meningkat menjadi 18%. Risiko lain adalah; Placenta previa, Placenta abruption, berat bayi kurang dan bayi lahir prematur. Paling parah adalah kemungkinan bayi menderita kelainan, seperti sindroma down (1: 952 kelahiran), dan ketidaknormalan jumlah kromosom (1:385 kelahiran).

Usia 40-an: Kehamilan berisiko

Jika tidak dijaga maka kehamilan di usia 40-an, sangat rentan terhadap keguguran.

  • Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti; kualitas sel telur yang tidak lagi prima, kemungkinan dinding rahim yang mulai rapuh dan berkurangnya suplai darah.
  • Bayi yang dilahirkan juga berisiko mengalami kelainan fisik. Seperti ukuran kepala bayi besar, hidung bayi datar dan tertutup (agak masuk ke dalam), alat kelamin dan dada bayi terlihat bengkak.
  • Sekalipun demikian, teknologi kesehatan yang telah berkembang memungkinkan ibu berusia 40-an untuk tetap hamil dan melahirkan bayi yang sehat. Asalkan ibu menjaga kesehatannya serta rajin memeriksakan kandungannya ke dokter. Langkah ini dilakukan untuk memantau perkembangan janin.

Namun hal yang penting untuk diingat, adalah berapa pun usia seorang perempuan ketika hamil, sangat disarankan untuk menjaga kesehatan, melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, agar kehamilan berlangsung baik dan persalinan.

Melahirkan Di Air/Water Birth – tanpa rasa sakit dan menyenangkan?

23.13 Posted In Edit This 0 Comments »

Tampaknya di abad 21 ini rasa sakit saat melahirkan yang dianggap merupakan kodrat wanita sudah dapat ‘diakali’. Para calon ibu kini dapat memilih proses melahirkan di dalam air yang dapat mengurangi –bahkan menurut sebagian ibu- menghilangkan rasa sakit! Anak yang dilahirkan sehat, si ibu juga segar. Jadi, ingin punya berapa anak, ibu-ibu?

Diawali dari kekhawatiran akan rasa sakit saat melahirkan normal, pada tahun 2002 Liz Adianti –seorang ibu yang kini dicatat sebagai orang pertama di Indonesia yang melahirkan di air- mencari informasi hal apa yang dapat mengurangi rasa sakit tersebut. Akhirnya ia mendengar mengenai proses melahirkan di air atau waterbirth ini. Liz dan suami pun segera mencari tahu seperti apa prosesnya dari internet dan mendapat banyak referensi termasuk penjelasan ilmiah seorang dokter di Moskow melalui klip video mengenai melahirkan di air. Dari referensi-referensi tersebut mereka mengetahui bahwa cara ini telah cukup lama dipraktekkan di luar negeri seperti Eropa, dan terutama Rusia. Mereka mendapati bahwa lebih banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melahirkan di air dari pada resikonya.

Mereka pun berkonsultasi mengenai ide melahirkan di air ini saat menemui dokter kandungan langganan mereka dr. T. Otamar Samsudin, SpOG (Spesialis Obstetri dan Ginekologi). Ide ini rupanya ditanggapi positif oleh sang dokter. Beliau bersedia membantu, meski karena proses partus ini termasuk sesuatu yang baru pada saat itu, maka rumah sakit di Indonesia belum ada yang berani melakukannya. Akhirnya anak pertama Ibu Liz tetap lahir dengan cara biasa, dan baru 4 tahun kemudian tepatnya 4 Oktober 2006, keinginan ibu berusia 32 tahun ini dapat terlaksana.

Proses Melahirkan
Saat itu Ibu Liz melahirkan anak ke duanya di air. Proses melahirkannya cukup sederhana, dilakukan di dalam sebuah bak berdiameter 2 m, berisi air hangat bersuhu 36-37 *C atau kurang lebih sama dengan suhu di dalam rahim. Kolam tersebut sepertinya hanyalah kolam sederhana terbuat dari plastik seperti kolam renang anak-anak yang empuk dan nyaman. Pada pembukaan ke lima atau ke enam, si ibu masuk ke dalam kolam. Proses dari masuk ke kolam sampai dengan melahirkan memakan waktu kira-kira 1,5 – 2 jam.

Melahirkan di Air atau Water Birth

Saat itu Ibu Liz tetap merasa mulas dan mengejan seperti layaknya proses melahirkan biasa, namun karena airnya hangat rasa mulas terobati dan saat melahirkan tidak terlalu sakit. Setelah itu, si ibu kembali ke tempat tidur dan diperiksa kalau-kalau ada kerobekan. Proses ini juga melibatkan dokter anak yang memeriksa kondisi si bayi begitu dilahirkan.

Kekhawatiran para calon ibu akan keamanan si bayi saat dilahirkan rasanya tidak perlu mengingat teori di balik melahirkan di air adalah bayi berada di dalam cairan amniotik yang nyaman di rahim selama 9 bulan dan melahirkan dalam lingkungan yang kurang lebih sama dengan di rahim membuat bayi nyaman seolah-olah masih di habitatnya, dan barulah ia menangis saat dikeluarkan dari kolam hangat tersebut.

Dr. Otamar menambahkan, “Pada prinsipnya melahirkan di air sama saja dengan melahirkan normal, yang membedakan hanya medianya.” Malah proses melahirkan di air lebih cepat dibanding melahirkan normal, hanya memakan waktu kurang lebih 1,5 sampai 2 jam. Manfaat lainnya, suhu air yang hangat membuat sirkulasi pembuluh darah lebih baik sehingga kontraksi lebih mudah dan mulut rahim menjadi lembek dan mudah dibuka. Bahkan untuk beberapa kasus, mulut rahim tidak perlu dijahit lagi karena tidak robek.

Resiko & Prasyarat
Mengenai resiko, dokter yang juga berpraktek di beberapa rumah sakit ibu kota ini mengatakan, “melahirkan di air resikonya hampir sama dengan melahirkan normal tetapi ada batasan-batasan dan pertimbangan medis seperti panggul tidak cukup besar, bayi lahir sungsang atau melintang, ibu yang sedang dalam perawatan medis, penyakit herpes dan lain-lain.” Mengenai faktor herpes, ternyata kuman herpes tidak mati di dalam air dan penularan dapat terjadi melalui mata lewat selaput lendir dan tenggorokan bayi.

Harga Partus Kolam atau yang biasa dikenal dengan water birth:
Paket Kelas I, mulai dari Rp. 8.000.000,-
Paket Kelas II, mulai dari Rp. 11.200.000,-
Paket Kelas III, mulai dari Rp. 13.400.000,-

sumber : Wedingku

Download Artikel Lainnya Klik Disini! (Format PDF)
Sumber: susukolostrum.com

Bayi Besar Dan Minum Es

23.09 Posted In Edit This 0 Comments »

Bila Anda seorang ibu yang sedang hamil, Takutkah anda jika bayi anda kelak lahir dengan bayi besar yakni bayi lahir dengan berat diatas 4 kilogram. Setiap bayi yang lahir besar berisiko terjadi komplikasi saat melahirkan, risiko yang terjadi bisa berupa sulitnya bayi keluar melalui jalan lahir, perdarahan pasca melahirkan akibat robekan pada jalan lahir atau tersangkutnya bahu anak yang berakibat bayi sulit bernafas, bahkan bila tersangkutnya bahu tak segera tertolong menyebabkan kematian sang anak.

Hal ini adalah satu bentuk komplikasi saat proses persalinan yang terjadi dengan bayi besar. Sebenarnya prediksi anak besar telah dapat diprediksi lebih dini dengan periksa kehamilan yang teratur baik di bidan maupun pada dokter.

Saat periksa hamil di dokter anda selalu di tanya, riwayat siklus haid yang lalu, riwayat masalah kesehatan ibu/bapak sebelum hamil, keluhan-keluhan yang dirasakan selama hamil dan riwayat komsumsi obat-obatan tertentu selama hamil berlangsung. Pertanyaan tersebut akan membawa dokter dalam program pemeriksaan lanjutan demi kesejahteran janin.

Sebagai contoh bila ibu dengan riwayat terjadi keguguran yang berulang, bayi meninggal dalam kandungan dan pernah melahirkan bayi besar, dokter akan mengarahkan untuk memeriksa kadar gula darah ibu dan pemeriksaan darah untuk melihat parasit tertentu seperti toksoplasma.

Dengan pemeriksaan lebih awal ini kelainan tertentu bisa diatasi dengan pemberian obato-batan tertentu.

Kasus bayi besar dengan berat bayi dibawah 5 kilogram masih serin terjadi, akan tetapi, bayi yang lahir dengan berat ekskrim antara 6 kilogram masih sangat jarang terjadi, untuk Aceh pernah lahir bayi dengan 6 kg yang lahir 17 Oktober tahun lalu, dan berat bayi besar yang tercatat di museum rekord Muri, 6,4 kilogram, sedangkan yang terberat di dunia bayi asal Siberia dengan 7,7 kilogram.

Bayi besar atau istilah latin dikenal makrosomia, atau Giant Baby(bayi raksasa), adalah bayi dengan berat badan diatas 4 kilogram. Kejadian sangat bervariasi antara 8 sampai 10 persen total kelahiran, akan tetapi kelahiran dengan berat sangat ekstrim seperti diatas 5,5 kg sangat langka.

Bayi besar akan meningkatkan risiko problema proses persalinan yaitu kemungkinan terjadi bahu bayi tersangkut dan, kalaupun bayi lahir, bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadang kala bayi lahir dengan trauma tulang leher, bahu dan selubung sarafnya. Semuanya ini terjadi akibat massa bayi yang besar sehingga tidak mungkin atau sangat sulit melewati panggul ibu.

Beruntung pada keadaan tertentu bayi bisa lewat panggul ibu dengan proses lama akan tetapi biasanya bayi tersebut berpotensi tidak sehat, sedangkan ibu yang melahirkan sering mengalami gangguan berjalan pasca melahirkan akibat peregangan maksimal struktur tulang panggul. Keluhan keluhan tersebut bisa sembuh kembali dengan perawatan yang baik.

Faktor penyebab terjadinya bayi besar bisa akibat faktor ibu dan bisa juga akibat faktor bayinya sendiri. Beberapa faktor –faktor tersebut diantaranya. Ibu yang menderita sakit gula(diabetes melitus), hal ini terjadi akibat terjadi gangguan penggunaan gula darah ibu hamil yang disebabkan ttak berperannya fungsi hormon insulin, inilah yang membuat bayi menjadi tumbuh besar.

Seorang ibu dengan riwayat sakit gula, bila hamil harus melakukan pemeriksaan laboratorium tentang kadar gula darah untuk mencegah terjadinya komplikasi kematian bayi didalam rahim.

Pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya dilakukan saat usia kehamilan 24-28 minggu, bila kadar gula darah tidak normal, nilai kadar gula harus diturunkan dalam batas aman atau normal dengan menggunakan suntikan hormon insulin, karena penggunaan obat penurun gula darah tablet tidak dibenarkan, sebab bisa membahayakan bayi.

Selama Hamil pertambahan berat badan ibu selalu dicatat pertambahan demi memprediksi tentang kesehatan ibu dan mencegah penambahan yang sangat menyolok. Seeorang ibu hamil gemuk berisiko 4 sampai 12 kali untuk melahirkan bayi besar. Bayi yang lahir besar juga dihubungkan dengan usia kehamilan yang lewat waktu taksirannya.

Selain itu seorang Ibu dengan kehamilan lebih dari 2 juga berpotensi melahirkan bayi besar, karena umumnya berat seorang bayi yang akan lahir berikutnya bertambah sekitar 80 sampai 120 gr . Ibu hamil dengan usia lanjut dan pernah melahirkan bayi besar, berpeluang melahirkan bayi besar. Selain itu pengaruh postur ibu dan bapak yang besar juga mempengaruhi lahir bayi besar, pengaruhnya berhubungan dengan tinggi badan bukan berat badannya.

Pengaruh genetik atau kelainan kongenital (bawaan) juga berpengaruh untuk terjadi bayi besar. Bayi dengan Jenis kelamin laki-laki berpengaruh terjadi bayi besar , biasanya anak lelaki sekitar 150 lebih berat dari jenis perempuan, kejadian pada anak lelaki berkisar 60 sampai 65 persen..

Ibu hamil yang minum es tidak ada hubungan dengan kejadian anak besar, keluhan ini sangat sering ditanyakan seorang ibu hamil saat memeriksakan kehamilan di dokter kandungan.

Dengan periksa hamil teratur dapat ditekan risiko komplikasi bagi ibu yang sering terjadi akibat bayi besar, seperti tingginya angka operasi Caesar, perdarahan pascasalin, dan trauma jalan lahir. Periksa kehamilan di pos bidan desa atau puskesmas baik itu dilakukan oleh bidan maupun dokter umum akan menjadi tempat skrining awal, ada tidaknya masalah kehamilan seorang ibu.

Bila seorang ibu dengan penambahan berat badan diatas 12 kg, rata-rata penambahan berat badan ideal selama hamil (7 sampai 12 kg), atau adanya tinggi fundus rahim diatas 40 cm, atau ibu yang gemuk (berat diatas 80 kg), sebaiknya kasus yang demikian segera dirujuk ke rumah sakit untuk konfirmasi pemeriksaan sonografi karena kelompok ibu dengan ukuran-ukuran tersebut berpotensi terjadi bayi besar.

Masalah yang muncul pada bayi besar dengan ibu riwayat sakit gula adalah perawatan bayi pasca lahir, bayi harus diperiksa kadar gula darahnya untuk mencegah bayi kurang energi disebabkan sianak biasanya fungsi hormon insulinnya normal. Sedangkan pada kelompok bayi besar akibat faktor postur ibu yang besar, perawatannya relatif mudah.

Pencegahan terjadinya bayi besar bertujuan mencegah terjadi komplikasi yang tidak diinginkan bagi ibu dan janin dengan jalan melakukan diagnosa lebih awal adanya potensi terjadinya bayi besar. Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara teratur, pengukuran tinggi fundus uteri dan pola makan yang benar.

Selama ini masih ada anggapan seorang ibu hamil harus makan untuk porsi dua orang karena itu ia membutuhkan energi yang relatif banyak, pendapat tersebut tidak benar karena peningkatan kalori yang dibutuhkan seorang ibu hamil berkisar 10 sampai 15 persen kebutuhan normal.

Untuk mencegah adanya bayi besar ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, 4 kali selama kehamilannya, sekali saat kehamilan trimester pertama dan kedua dan 2 kali saat usia kehamilan trimester ketiga.

Penting bagi seorang ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan sonografi(USG) selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil selama masa kehamilannya minimal diperiksa sebanyak 2 kali, yakni saat usia kehamilan 12-15 minggu untuk melihat adanya kelainan bayi, dan saat usia kehamilan 8 bulan untuk menentukan kesejahteraan janin, letak plasenta dan posisi/presentasi bayi sehingga bisa merencanakan tempat persalinan yang optimal.

Pemeriksaan besar bayi dengan USG akan memberikan ketepatan sampai 90 persen, sedangkan dengan pemeriksaan phisik saja misal dengan berat badan ibu dan tinggi fundus uteri memberikan ketepatan sampai 50 persen.

Mengingat banyaknya risiko yang mungkin terjadi dalam masa kehamilan, maka sebaiknya. Setiap ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan dengan baik dan teratur,dengan menimbang penambahan berat badan setiap bulan, lakukan pemeriksaan USG selama masa hamil minimal pada awal dan akhir usia kehamilan . Jangan malu menceritakan riwayat kehamilan yang buruk jikalau ada saat berkonsultasi dengan dokter.

Dengan tingginya kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan kehamilan dengan baik kita akan dapat menurunkan risiko kelahiran bayi besar, dan risiko kehamilannya. Selesai.

M.Andalas,dr.SpOG
waspada.co.id

Mengenal Lebih Jauh Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)

22.37 Posted In Edit This 0 Comments »

Anda pernah mendengar kehamilan kosong atau Blighted Ovum? Yaitu calon ibu yang mengalami kehamilan kosong. Meski tidak mengalami gejala aneh, tapi di dalam kandungannya yang membesar, tidak terdapat janin.

Blighted ovum adalah suatu kehamilan tanpa dijumpai adanya pertumbuhan embrio,” ungkap Dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K) dari Klinik Yasmin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Saat dilakukan tes kehamilan, calon ibu dinyatakan positif hamil dan mereka juga merasakan gejala-gejala wanita hamil seperti umumnya. Seperti mual, pusing, cepat lelah, dan payudara yang mengeras.

“Pada kehamilan kosong, plasenta dan kantung kehamilan tetap berkembang secara normal, yang menjadi masalah hanyalah perkembangan janinnya,” tukas Dr. Andon. Tak heran bila dalam tes kehamilan urin, hasilnya tetap positif dan mengalami gejala kehamilan muda.

Menurutnya, kehamilan kosong terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak berhasil berkembang secara sempurna. Meski kantung kehamilan terus membesar, namun perkembangan janinnya sama sekali tidak terjadi.

“Sehingga saat kehamilan berusia kurang lebih satu setengah bulan, saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), hanya akan terlihat kantung kehamilan saja tanpa ada gambar janinnya,” terangnya.

Calon ibu hanya bisa diindikasikan apakah mengalami kehamilan kosong atau tidak, adalah saat ia melakukan pemeriksaan USG.

Blighted ovum terjadi di kehamilan yang sangat dini, pada umumnya pasien datang ke dokter karena keluhan berupa bercak pendarahan di usia kehamilan kurang lebih 6-8 minggu,” tukasnya.

Tak heran bila penderita menyangka selama ini kehamilannya normal-normal saja, sebab kantung kehamilan terlihat jelas, dan tes kehamilan urin pun positif. Sehingga biasanya kehamilan kosong itu baru terdeteksi saat si ibu melakukan USG.

Sayangnya alat bantu USG melalui vagina, gambaran janin baru dapat terlihat di usia kehamilan 6 minggu dan dengan USG yang ditempelkan di perut, gambaran janin baru dapat terlihat pada usia kehamilan 7 minggu.

Dengan bantuan USG vagina, tambah Dr. Andon, gambaran janin atau kantung janin dapat terlihat, apakah ukurannya sudah mencapai 20 milimeter. Tapi bila belum terlihat, maka bisa jadi Anda mengalami kehamilan kosong.

“Jika janin belum terlihat sedangkan diameter kantung kehamilan masih belum mencapai 20 mm, maka sangat dianjurkan untuk melakukan USG ulang dalam 1-2 minggu kemudian,” sarannya.

Hingga saat ini, penyebab terjadinya kehamilan kosong masih belum diketahui. Tapi dari beberapa pengalaman klinis, Dr. Andon memperkirakan ada kaitannya dengan kelainan kromosom pada janin.

“Ini dapat terjadi akibat sel telur yang kurang baik, dibuahi oleh sperma normal atau sebaliknya, sperma yang kurang baik membuahi sel telur yang normal.”

Komplikasi juga kerap dialami oleh pasien dengan kehamilan kosong, yaitu pendarahan akibat kehamilannya tidak normal. “Perdarahan ini terjadi akibat tubuh berusaha mengeluarkan hasil konsepsi yang tidak normal,” jelasnya.

Perdarahan akan terhenti, bila seluruh hasil konsepsi berhasil dikeluarkan dari rahim. “Jika hasil konsepsi tidak dapat keluar sempurna, maka diperlukan bantuan kuretase oleh dokter,” ungkap Dr. Andon lagi.

Agar pendarahan tidak terjadi terus menerus, ada dua cara yang umumnya dilakukan untuk mengeluarkan kehamilan kosong. Yaitu dengan menggunakan obat atau melakukan kuretase. “Tapi kuretase memiliki kelebihan karena dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan kromosom,” sarannya.

Meski begitu, blighted ovum tidak terkait dengan gangguan kesuburan, sebab bisa saja kehamilan selanjutnya bisa berjalan normal. Tapi bila kehamilan kosong kembali berulang, maka kemungkinan besar terdapat kelainan kromosom menetap pada salah satu dari suami-istri.

“Tapi yang perlu diingat, “blighted ovum” juga tidak terkait dengan kanker rahim,” jelas Dr. Andon. Ia pun mengatakan bahwa hingga kini masih belum ada cara untuk mencegah terjadinya kehamilan kosong ini.

halohalo.co.id

Mungkinkah Anda Melahirkan Anak Kembar?

22.28 Posted In Edit This 0 Comments »

Beberapa orang menganggap, memiliki anak kembar adalah hal yang menyenangkan. Padahal faktanya tidak demikian, karena dengan memiliki anak kembar, Anda harus membagi waktu Anda untuk dua orang bayi yang membutuhkan perhatian Anda di waktu yang sama.

Meski begitu, ada beberapa orangtua yang cenderung memiliki kemungkinan untuk mendapatkan anak kembar, baik kembar dua bahkan lebih. Apa saja tanda-tanda orangtua yang kemungkinan besar memiliki anak kembar?

1. Sejarah keluarga
Apabila di dalam keluarga Anda memiliki sejarah kelahiran kembar, seperti ibu, saudara kandung, paman atau sepupu yang kembar, Anda dapat berharap suatu saat akan mendapatkan anak kembar tanpa susah payah.

Kelahiran kembar, umumnya terjadi secara turun menurun. Jika ibu Anda atau garis keturunan ibu ke atas, memiliki sejarah kelahiran kembar, maka Anda memiliki gen dengan kecenderungan hiperovulasi yaitu pelepasan sel telur secara berlebihan yang memungkinkan mengandung anak kembar.

2. Gemuk atau berat badan berlebih
Penelitian yang dimuat pada American College of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas.

Menurut penelitian, ibu dengan Body Mass Index (BMI) lebih dari 30, berpeluang mengandung anak kembar. Tapi statistik ini hanya berlaku bagi pasangan dengan sejarah keluarga kelahiran kembar.

3. Hamil diusia tua
Wanita yang hamil di usia tua, besar kemungkinannya memiliki anak kembar, dibanding wanita yang hamil di usia muda. Diperkirakan, ovulasi akan semakin cepat seiring usia biologis yang juga bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang mengandung anak kembar.

Lima tahun lagi, sekitar usia 50 tahun, peluangnya makin besar yaitu 1 banding 9. Hanya saja, mengandung di usia tua sangat berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula selama hamil. Bayinya pun kemungkinan besar akan mengalami kelainan kromosom.

4. Sekali melahirkan kembar, selanjutnya pun kembar
Apabila dikehamilan pertama Anda melahirkan anak kembar, kemungkinan besar di kehamilan berikutnya pun akan kembar. Sebab ibu yang memiliki anak kembar, empat kali lipat lebih besar kemungkinannya daripada yang belum pernah mengandung.

5. Konsumsi umbi-umbian dan susu
Meski belum terbukti secara medis, namun jenis umbi-umbian, seperti ubi dan kentang diketahui dapat membuat seseorang mendapatkan anak kembar.

Salah satu buktinya, etnis Yoruba di Afrika Barat yang penduduknya sebagian besar mengkonsumsi umbi-umbian, terkenal sebagai negara dengan kelahiran kembar tertinggi di dunia. Diyakini bahwa umbi-umbian memiliki zat kimia yang memicu terjadinya hiperovulasi.

Sedangkan penelitian di tahun 2006 lalu memperlihatkan, wanita yang mengkonsumsi susu lebih banyak, cenderung memiliki kemungkinan besar untuk mengandung anak kembar.

6. Melakukan program fertilitas
Program teknologi reproduksi yang pesat saat ini, juga memungkinkan tingginya kelahiran kembar akibat penggunaan obat yang menstimulasi terjadinya ovulasi dan sistim bayi tabung yang memungkinkan adanya embrio lebih dari satu di rahim ibu.

7. Sering melahirkan
Semakin banyak yang telah Anda miliki, kemungkinan mengalami kehamilan kembar juga semakin besar. Tapi tak ada yang bisa memastikan setelah berapa kali kehamilan akan terjadi kehamilan kembar.

8. Hamil saat masih menyusui
Banyak yang beranggapan, saat menyusui, seorang wanita tidak dapat hamil. Tetapi proses laktasi menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi. Beberapa peneliti juga mendukung teori yang menyatakan kehamilan kembar meningkat saat ibu tengah menyusui.

9. Mengandung meski menggunakan kontrasepsi pil
Kontrasepsi pil dianggap sangat efektif dengan tingkat keberhasilan hingga 99,9 persen. Tetapi kemungkinan 0,01 persennya memungkinkan untuk kehamilan kembar. Kehamilan yang terjadi saat mengkonsumsi pil kontrasepsi, biasanya akibat pemakaian yang tidak konsisten. Ketidakteraturan pemakaian, memicu perilaku hormon yang berubah-ubah yang mengakibatkan hiperovulasi.

10. Tanpa sebab, alias tengah ‘beruntung’
Tak sedikit kasus kelahiran kembar yang tidak cocok pada beberapa kriteria klasik di atas, serta tak dapat diketahui penyebabnya. Kembar identik (monozigot twin) yang banyak terjadi pun, hingga kini penyebabnya masih misterius. Tak ada yang bisa meramalkan, kapan dan bagaimana sebuah sel telur akan memecahkan diri menjadi dua janin.

halohalo.co.id

Solusi Kaki Bengkak Saat Hamil

22.27 Edit This 0 Comments »

Bengkak kaki merupakan problem yang lazim terjadi pada wanita yang sedang berbadan dua. Wanita hamil umumnya mengalami perubahan berat badan yang signifikan. Berat badan bertambah kurang lebih 11-15 kg. Pertambahan ini otomatis akan mempengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan.

Kaki menanggung beban tubuh yang paling berat selama hamil. Karenanya berbagai gangguan sering terjadi pada anggota tubuh ini. Salah satunya adalah kaki bengkak. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

  • Bila sedang berbaring, letakkan kaki di atas tumpukan bantal kecil. Sebaiknya Anda tidak berbaring pada satu posisi. Berbaring pada posisi yang berlainan dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
  • Hindari berdiri atau duduk terlalu lama. Usahakan memperbanyak gerak agar sirkulasi darah lancar. Latihan yang baik adalah jalan kaki dan senam secara teratur.
  • Kenakan sepatu ber-hak rendah agar Anda tidak mudah kehilangan keseimbangan dan sikap tubuh terjaga.
  • Istirahat teratur. Luangkan waktu sekitar 15 menit untuk mengistirahatkan seluruh anggota tubuh serta melancarkan peredaran darah.
  • Perhatikan asupan makanan. Sebaiknya kurangi konsumsi garam secara berlebihan karena dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Jika wanita hamil terkena tekanan darah tinggi, maka otomatis kaki akan bengkak.
  • Manjakan Kaki. Ada dua cara untuk memanjakan kaki selama hamil, yaitu siramlah kaki dengan air dingin. Mulailah dari telapak kaki, lutut, paha hingga pantat. Kemudian lakukan penyiraman dari atas ke bawah. Ulangi gerakan tersebut selama beberapa menit sambil mengerak-gerakkan jari kaki Anda. Setelah itu rendam kaki dalam air hangat yang dicampur dengan garam atau jeruk nipis. Upaya memanjakan kaki lainnya adalah dengan cara memijatnya dan tekan-tekanlah telapak kaki dengan menggunakan baby oil atau baby lotion setiap pagi dan malam. Kedua cara ini efektif. mencegah kaki menjadi bengkak, juga menjaga kesehatan dan keindahan kaki Anda selama hamil.
  • Jika Anda mengalami pembengkakan pada pagi hari atau berat badan Anda bertambah lebih dari 1 kg setiap minggu pada pertengahan kehamilan, waspadalah. Karena ini bisa jadi merupakan tanda-tanda terjadinya keracunan kehamilan. Segera periksakan ke dokter!

info-sehat.com

Yuk Olahraga Hamil

22.26 Edit This 0 Comments »

Banyak ahli merekomendasikan olahraga selama hamil, karena dapat mengatasi sakit punggung, mencegah konstipasi, membuat tubuh bugar, membantu proses persalinan lebih cepat dan mudah, serta membuat ibu cepat pulih dimasa nifas.Bagaimana panduan olahraga untuk ibu hamil?

Sebelum Olahraga

  • Sudah disetujui dan direkomendasikan oleh dokter kandungan.
  • Makan lengkap, misalnya nasi dan lauk pauk, harus dilakukan 2 jam sebelum olagraga. Makan camilan dan minumjus buah masih boleh dilakukan minimal 30 menit sebelumnya.
  • Lakukan pemanasan dan peregangan. Misal,jalan kaki 5-7 menit, lalu lakukan gerakan peregangan sederhana ( bisa sambil berdiri atau duduk ).

Selama Olahraga

  • Minum secukupnya setiap 15 menit sekali, khususnya jika berolahraga di luar ruangan.
  • Jika lelah, kurangi langsung intensitas olahraga.

Setelah olahraga

  • Lakukan pendinginan dan peregangan.boleh juga dilanjutkan dengan floor exercise atau peregangan sambil duduk atau berbaring.
  • Jangan makan lengkap selama 2 jam usai olahraga untuk menghindari gangguan pencernaan. Usai olahraga, tubuh memerlukan waktu untuk mengembalikan darah dari otot-otot besar yang aktif saat berolahraga – ke organ-organ tubuh yang berperan dalam pencernaan.

” lampu kuning” olahraga
Kondisi kehamilan yang membuat anda harus lebih waspada berolahraga:

  • Pernah beberapa kali keguguran.
  • Sebelum melahirkan bayi prematur, atau saat ini beresiko melahirkan bayi prematur.
  • Kelainan letak plasenta, misal, plasenta previa.
  • Pendarahan.
  • Mengalami gangguan persendian di seputar panggul.
  • Mengidap gangguan jantung.
  • Mengidap tekanan darah tinggi.
  • Hamil kembar.

Ada Contoh Olahraga, yang dapat dilakukan oleh para ibu hamil yaitu Jalan Kaki dan Bersepeda Statis.

info-sehat.com

Makanlah Pisang Jika Ingin Anak Laki-laki

22.24 Posted In Edit This 0 Comments »

Sengaja bercinta pada bulan purnama, menghindari atau justru melakukan gaya tertentu saat berhubungan badan, banyak dilakukan pasangan yang ingin memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu.

Mitos-mitos tersebut belum pernah dapat dibuktikan kebenarannya dari segi ilmu pengetahuan, namun satu tim peneliti membuktikan hubungan antara makanan sang calon ibu dengan jenis kelamin bayi dalam kandungannya.

Penelitian dari universitas Exeter dan Oxford itu menemukan bahwa perempuan yang diet rendah kalori dan tidak sarapan saat masa pembuahan, punya kemungkinan lebih besar melahirkan bayi perempuan.

Penelitian yang diterbitkan dalam suatu jurnal pada pertengahan pekan ini juga menyebutkan bahwa ibu dengan asupan energi lebih tinggi punya kemungkinan lebih besar untuk memiliki bayi laki-laki.

“Penelitian ini mungkin membantu untuk menjawab pertanyaan, mengapa di negara maju, dengan kaum perempuan muda yang umumnya diet rendah kalori, jumlah bayi laki-laki makin sedikit,” kata Fiona Mathews, pemimpin penelitian tersebut sebagaimana dikutip berbagai media dan situs berita.

Menghindari sarapan mungkin diterjemahkan tubuh sebagai isyarat rendahnya ketersediaan makanan sehingga membuat tubuh menekan kadar gula darah.

Jenis kelamin secara genetik ditentukan oleh sang ayah, dan diketahui pula bahwa kadar glukosa yang tinggi akan mendorong pertumbuhan serta perkembangan embrio laki-laki sekaligus menghalangi embrio perempuan. Hal yang belum jelas adalah mekanisme persis dari proses tersebut.

“Sang ibu sepertinya bisa mempengaruhi sperma atau sel telur sejak tahap awal, bahkan kemungkinan sebelum berada di rahim.” kata Mathews, peneliti dari Universitas Exeter.

“Kami juga bisa membenarkan dogeng ibu-ibu zaman dulu bahwa makan pisang hingga punya asupan potasium yang banyak ada kaitannya dengan mengandung bayi laki-laki.” lanjut Mathews.

Menurut dia, yang belum terbukti adalah mitos minum banyak susu agar punya bayi perempuan. “Bahkan sebaliknya, minum banyak susu berarti makin banyak kalsium masuk sehingga lagi-lagi kemungkinannya lebih besar memiliki bayi laki-laki.”

Mathews menyatakan tidak perlu membedakan energi yang didapat berasal dari karbohidrat atau lemak. “Yang penting, berapa jumlah kalori yang didapat.”

Mereka yang makan sekitar 2.200 kalori per hari memiliki kemungkinan punya bayi laki-laki 1,5 kali lebih besar dibanding calon ibu yang makan sekitar 1.850 kalori per hari.

Para ilmuwan memperingatkan para calon perempuan hamil agar tidak mengkonsumsi garam secara berlebih jika mengubah makanan mereka karena dapat membahayakan.

Jika ingin punya anak laki-laki, lanjut dia, makan sereal setiap hari dalam batas wajar serta potasium, kalsium, sodium secukupnya ditambah asupan protein, merupakan salah satu pilihan yang baik.

Mathews dan koleganya mempelajari 740 perempuan Inggris yang sedang hamil pertama. Para peneliti tersebut menemukan bahwa 56 persen dari kelompok yang tertinggi tingkat asupan energinya ternyata mengandung anak lelaki, sedangkan kelompok dengan asupan energi terendah, hanya 45 persen yang mengandung bayi lelaki.

“Perempuan yang mengandung bayi laki-laki juga lebih tinggi 300mg dalam konsumsi asupan potasium. Jadi makanan seperti pisang adalah baik,” katanya.

Sebagian peneliti sejak bertahun-tahun lalu telah memperingatkan adanya perubahan rasio jenis kelamin di negara-negara maju. Ketika itu yang dituding sebagai penyebab adalah polutan dan bahan kimia sintetis, misalnya beberapa pestisida, karena hal itu mengganggu hormon manusia.

Penelitian itu tidak menemukan bukti hubungan antara jenis kelamin bayi dengan kebiasaan merokok atau minum kafein dari sang ibu. Tidak ditemukan pula adanya hubungan antara indeks massa tubuh (BMI) si ibu dengan jenis kelamin anaknya.

Penemuan terbaru itu diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.

Namun, professor Stuart West, dari Edinburgh University, mengingatkan kaum perempuan untuk sangat berhati-hati jika menerapkan pola makan tertentu dalam usaha mempengaruhi jenis kelamin bayi dalam kandungan.

Dia menyatakan penelitian-penelitian serupa yang dilakukan kepada hewan menunjukkan banyaknya variasi efek dari langkah tersebut, karena itu studi Mathews dan para koleganya masih harus didalami lebih lanjut.

“Mengubah pola makan akan berdampak pada kesehatan ibu dan anak,” katanya.

West mengemukakan, efek makanan terhadap jenis kelamin bayi seperti dalam penelitian itu sebenarnya relatif kecil.

Pernyataan West senada dengan Dr Allan Pacey, ahli kesuburan dari University of Sheffield.

“Saya mengimbau kaum perempuan jangan mencoba sengaja membuat dirinya kelaparan untuk mempengaruhi jenis kelamin bayinya,” kata Pacey.

“Sudah terbukti bahwa perubahan kecil dalam pola makan dapat berdampak panjang pada hidup keturunannya, jadi sangat penting bahwa seorang ibu makan gizi yang cukup saat pembuahan dan selama kehamilan.”

Aditia Maruli
antara.co.id

Seks Aman untuk Perempuan Hamil

22.21 Posted In Edit This 0 Comments »

Hamil tidak harus berarti stop berhubungan seks lagi. Pasangan suami istri masih dapat melakukan hubungan seks, kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukannya.

Akan tetapi pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut akan semakin besar pula, sehingga disarankan agar perempuan hamil perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman.

Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim dulu. Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan di mana janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran.

Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Bahkan, beberapa pakar kandungan mengatakan bahwa melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.

Berikut ini adalah posisi seks yang aman dilakukan pada kehamilan trimester II:

1. Woman on Top; Posisi ini yang paling nyaman untuk banyak perempuan hamil terutama karena dapat menghindari tekanan yang berlebihan pada bagian perut dan sekaligus dapat mengontrol kedalaman penetrasi.

2. Sitting Style; Posisi ini biasanya pada kehamilan pertengahan atau lanjut di mana tidak memerlukan banyak gerakan. Pria duduk dan perempuan duduk di atasnya saling berhadapan atau membelakangi sang pria, bila perut sudah sangat besar. Posisi ini juga memungkinkan perempuan untuk mengontrol kedalaman penetrasi.

3. Posisi laki-laki di atas tetapi berbaring hanya sepatuh tubuh.

4. Standing Style.

Mengenai ’strategi’ pemilihan posisi saat berhubungan seks ini sangat beragam, semua tergantung pada kesiapan fisik dan psikis yang bersangkutan. Bagi sebagian perempuan, kehamilan justru meningkatkan dorongan seksual, tetapi bagi sebagian lain tidak berpengaruh. Sementara bagi perempuan yang lain, kehamilan justru menekan atau menurunkan dorongan seksual.

Sementara itu, seks ketika hamil dipengaruhi oleh beberapa hal yang berbeda-beda. Hal-hal yang mempengaruhi aktivitas seksual seseorang ketika sedang hamil, yaitu:

  • Kepercayaan yang telah dimiliki tentang seks
  • Kepercayaan yang pasangan miliki tentang seks
  • Kondisi fisik pada saat kehamilan
  • Kondisi emosional pada saat kehamilan

Di luar dari faktor-faktor tersebut, sebenarnya seks pada saat kehamilan bisa lebih nikmat. Cairan vagina lebih meningkat dan perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru lebih bisa merasakan orgasme.

Sekedar mengingatkan, apapun jenis posisinya, usahakan bahwa yang paling penting dari semua posisi seks selama kehamilan ini hendaknya TIDAK memberikan tekanan ke bagian perut perempuan hamil. (xbl)

perempuan.com

Kenali Gejala Keguguran

06.34 Posted In Edit This 0 Comments »

Jika Anda yang saat ini tengah hamil, perlu diwasapadai beberapa hal yang bisa menyebabkan keguguran. Namun ada hal-hal yang juga harus Anda perhatikan ketika gejala-gejala keguguran mulai Anda rasakan. Gejala keguguran meliputi :

1. Pendarahan ringan maupun berat pada vagina, baik yang teratur maupun yang tidak teratur. Meskipun pendarahan sering menjadi tanda pertama keguguran, pada masa trisemester pertama kehamilan mungkin juga terjadi pada kehamilan yang normal. Dan biasanya pendarahan terjadi terus menerus, paling tidak selama 3 hari.

2. Rasa sakit. Mungkin Anda mengalami keram pada panggul, sakit pada perut bagian tengah atau sakit pada bagian bawah punggung. Sakit mungkin akan dirasakan selama beberapa jam hingga beberapa hari setelah pendarahan dimulai.

3. Penggumpalan darah atau keabu-abuan pada jaringan lunak (pada janin) yang melewati vagina. Ketika Anda mendapati gumpalan darah tersebut, bawalah kepada dokter untuk mengeahui kepastian apakah Anda mengalami keguguran atau tidak.

4. Kelelahan yang teramat sangat. Anda merasa loyo dan tidak bertenaga, lemas dan tidak mampu menopang tubuh dengan baik. Bisa jadi ini merupakan tanda awal akan terjadi keguguran.

Tidak selalu mudah untuk mengatakan apakah keguguran memberi peranan. Keguguran kadang tidak terjadi pada gejala awal tetapi ada mata rantai yang terjadi selama beberapa hari.

Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko keguguran :

  1. Usia Anda di atas 35 tahun
  2. Pernah mengalami keguguran sebelumnya (tiga kali atau lebih)
  3. Sindrom Polycystic ovary, dimana dapat menyebabkan masalah ovulasi, obesitas, meningkatkan tingkat hormon pada pria dan meningkatkan risiko diabetes.
  4. Terinfeksi bakteri atau virus semasa kehamilan
  5. Sejarah melahirkan dengan bayi cacat
  6. Terkena bahan kimia seperti, benzene, arsenic atau formaldehyde sebelum dan selama kehamilan.
  7. Meminum minuman berakohol
  8. Merokok ketika hamil
  9. Penggunaan obat-obatan terlarang
  10. Terkena gigitan ular
  11. Mengonsumsi banyak kafein selama kehamilan

Chorionic Villus Sampling (CVS) atau amniocentesis untuk memeriksa kemungkinan lahir cacat atau masalah genetik. Ketika dilakukan oleh orang yang terlatih, satu penelitian menunjukkan bahwa tes tersebut terdapat risiko keguguran sekitar 1 berbanding 400. Beberapa penelitian menunjukkan risiko yang lebih tinggi. Risiko besar ini mungkin cenderung kepada medical center yang kurang berpengalaman, khususnya untuk CVS.

Namun. berhadapan dengan monitor komputer atau selimut listrik, hubungan seksual dan latihan-latihan fisik ringan tidak meningkatkan risiko keguguran.

mediahidupsehat.com

6 Manfaat Senam Hamil

06.18 Posted In Edit This 0 Comments »

Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan makan teratur, cukup istirahat dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan.

Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil, disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut kian membesar dan lain-lain. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dn intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal.

Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.

Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.

Kapan dianjurkan mengikuti senam hamil? Jika kandungan mencapai 6 bulan ke atas, lakukan senam hamil, kecuali ada kelainan tertentu pada kehamilan. Sebelum memutuskan mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi kehamilan dengan dokter atau bidan.

Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal berlangsung relatif cepat.

6 Manfaat Senam Hamil

Bagaimana gerakan dasar senam hamil? Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti di rumah:

  1. Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan santai. Lakukan sebanyak mungkin dalam posisi sehari-hari
  2. Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dengan badan sejajar lantai. Lakukan gerakan ini: Tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang anus. Selanjutnya turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali
  3. Lakukan sikap merangkak dengan meletakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh ke samping kanan/kiri, selanjutnya turunkan badan hingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin ke samping. Bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian tingkatkan menjadi 5-10 menit atau sesuai kekuatan ibu hamil
  4. Berbaring miring ke kiri (lebih baik ke arah punggung bayi), lutu kanan diletakkan di depan lutut kiri (ganjal dengan bantal). Lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri letakkkan di belakang
  5. Bernaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, bawah kepala diberi bantal, demikian juga bawah perut agar perut tidak menggantung. Tutup mata, tenang, atur nafas dengan berirama.
  6. Berbaring telentang, pegang kedua lutut dengan kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan berikut: Buka mulut secukupnya, tarik nafas dalam semaksimal mungkin, ketupkan. Mengejanlah seperti buang air besar, gerakan badan ke bawah dan ke depan. Setelah tak dapat menahan lelah, kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini 3-4 kali dengan interval 2 menit.

hanyawanita.com

Terapi Hypnobirthing, Melahirkan Tanpa Sakit

06.15 Posted In Edit This 0 Comments »

Rasa nyeri saat melahirkan bisa disebabkan oleh ketakutan. Namun, rasa nyeri itu kini dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Lewat sebuah proses latihan relaksasi dan metode hypnobirthing, Lanny Kuswandi memperkenalkan cara melahirkan tanpa rasa sakit.

Menurut Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp. KJ, rasa cemas pada banyak orang dewasa sekarang adalah akibat dari rekaman getaran kehidupan mereka sejak dalam kandungan. Padahal, bayi di dalam kandungan perlu mendapat ketenangan dan kedamaian dari ibunya. Getaran seperti itulah yang akan terekam sampai usia dewasa.

Dalam bukunya, Super Baby, Dr. Sarah Brewer mengungkapkan bahwa kecemasan dan stres yang berlebihan pada saat hamil sama berbahaya dengan ibu hamil yang perokok. Keadaan itu bisa berakibat bayi lahir prematur, kesulitan belajar, anak menjadi hiperaktif, atau bahkan mengalami autisme. Menurut Dr. Sarah lagi, stres yang berlebihan pada ibu hamil akan mengakibatkan kadar pregnanolone dalam tubuh tidak mencukupi.

Untuk mengatasi kecemasan itu Lanny Kuswandi mengembangkan teknik relaksasi dan hypnobirthing yang disadapnya dari berbagai pusat latihan di Amerika Serikat. Menurut Lanny, persalinan yang normal selayaknya berlangsung lancar.

Pada beberapa penelitian di negara Barat membuktikan, ibu hamil yang mengikuti latihan mengalami lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan yang tidak terbiasa melakukan relaksasi secara teratur. Adanya rasa nyeri yang berlebihan lebih disebabkan adanya rekaman di alam bawah sadarnya.

“Bayangkan saja, semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali,” ujar wanita lulusan pendidikan kebidanan RS St. Carolus Jakarta ini. Katanya lagi, kontraksi otot pada saat persalinan adalah sebagai upaya membantu terbukanya jalan lahir. Karena kontraksi itu, leher rahim akan menjadi lunak, menipis, dan mendatar, kemudian menarik leher rahim. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim sehingga membuka.

Bila si ibu sudah terbiasa relaksasi, jalan lahir akan lebih mudah terbuka. Keuntungan lain dari teknik ini adalah mencegah kelelahan yang berlebihan saat persalinan.

Program Positif
Hypnobirthing adalah relaksasi dengan penambahan sugesti melalui usapan. Tangan menjadi sarana untuk mengusap daerah bawah payudara hingga perut. Sebenarnya cara ini telah dilakukan secara natural oleh ibu-ibu hamil saat janinnya meronta dalam kandungan. Ketika itu ibu akan mengusap perut sambil membisikkan kata-kata lembut yang menenangkan.

Untuk mengikuti program yang diajarkan Lanny, ada empat langkah yang harus dijalankan. Pertama, kepala dimiringkan di atas bahu kanan kemudian diputar sampai di atas bahu kiri, kembali ke bahu kanan sampai delapan kali hitungan. Setelah itu jari kanan di atas bahu diputar ke belakang sebanyak delapan kali. Lalu tangan tetap di atas bahu diputar ke depan sebanyak delapan kali pula.

Langkah kedua adalah relaksasi otot. Berbaring santai, lengan di samping kanan dan kiri, telapak kanan menghadap ke atas. Lalu tegangkan telapak kaki hingga merambat ke betis, paha, pinggul, dan dada. Pundak ditarik ke atas dan kedua telapak tangan dikepal kuat-kuat. Dahi dikerutkan, lidah ditarik ke arah langit-langit.

Langkah ketiga berupa relaksasi pernapasan. Dalam keadaan berbaring, otomatis napas akan terdorong ke arah perut. Tarik napas panjang melewati hidung sambil hitung sampai 10. Kemudian embuskan napas perlahan-lahan lewat mulut, lakukan 10 kali.

Langkah keempat relaksasi pikiran, langkah ini diwakili oleh indra mata. Setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan-lahan sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip, dan hitungan kelima mata akan menutup.

Pada saat ketiga unsur jiwa (perasaan, kemauan, dan pikiran) dan raga istirahat, masukkan program positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Contoh program positif, “Saya dan janin di dalam kandungan akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”

Program latihan itu berlangsung hingga empat kali pertemuan. Pada pertemuan terakhir, Anda bisa men-scanning jenis kelamin anak. Caranya dengan alat pendulum yang bisa terayun sendiri saat relaksasi mencapai puncaknya. Menurut Lanny, bila bandul bergoyang ke atas dan bawah, anak kemungkinan berjenis kelamin laki-laki. Bila bandul bergoyang kiri-kanan, anak yang lahir kemungkinan perempuan. “Langkah-langkah di atas sebaiknya juga dipraktikkan di rumah,” ujar Lanny.

Untuk mengikuti program itu, cukup membayar Rp 400 ribu untuk empat kali pertemuan. Masing-masing pertemuan berlangsung selama dua jam. Lanny menambahkan, harga tidak dipatok mati. Bahkan bila kondisi memungkinkan dan dirasa perlu, Lanny bersedia mendampingi Anda saat proses persalinan tiba. @ Hendra Priantono

sumber: hypno-birthing.web.id