07.29 Posted In Edit This 0 Comments »

07.24 Posted In Edit This 0 Comments »

07.12 Posted In Edit This 0 Comments »

Mencegah Stretchmark Pada Ibu Hamil

21.36 Posted In Edit This 0 Comments »
Mencegah Stretchmark Pada Ibu Hamil
Oleh: Mira Retno S

"Kulit dengan Stretchmark memang mengurangi keindahan kulit pada ibu, namun ternyata riset membuktikan bahwa timbulnya stretchmark dapat dicegah! Bagaimana caranya ?"

Stretchmark banyak dialami oleh ibu-ibu pasca melahirkan berupa guratan-guratan berwarna kepucatan yang ada di sekitar kulit perut dan panggul akibat adanya peregangan kulit pada waktu kehamilan. Mulai usia kehamilan 4 bulan kulit perut ibu hamil mengalami peregangan jaringan kulit hingga melewati batas elatisitas kulit perut. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan janin usia kehamilan dan penambahan berat badan sang calon ibu. Peregangan kulit dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit yang pada akhirnya akan menimbulkan stretchmark (ruam perut). Ini ditandai dengan adanya garis atau guratan berwarna kemerahan yang biasanya diikuti dengan rasa gatal. Setelah beberapa lama warna kemerahan akan menudar dan meninggalkan bekas permanen yang berwarna pucat.

Stretchmark terbentuk akibat tidak mampunya lapisan dalam kulit atau dermis yang terdiri dari serat-serat elastis yang disebut elastin atau kolagen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan rentang kulit yang terjadi pada masa kehamilan. Jaringan yang rusak tersebut akan terhubung dengan lapisan bawah kulit yang akhirnya membentuk scretchmark.

Scretchmark dapat terjadi pada seluruh area kulit yang mengalami perubahan secara drastic. Pada wanita hamil stretch ark akan terbentuk disekitar perut sampai ke bagian belakang tubuh, dada, bahkan ke pinggul dan bokong. Sekali scretchmark sudah terbentuk bisaanya kulit sulit untuk pulih seperti biasa. Solusinya adalah dengan cara mencegah pembentukan scretchmark itu sendiri.

Menurut riset, stretchmark dapat dicegah dengan cara tidak menggaruknya di saat gatal. Ini mungkin sulit dilakukan mengingat kulit di daerah tersebut biasanya kering dan rasa gatalnya memang tidak tertahankan. Untuk mengatasi hal tersebut ibu hamil dapat menggunakan salah satu jenis obat yang berupa lotion (khusus untuk stretchmark) yang dijual di toko-toko kesehatan ataupun apotek. Lotion tersebut digunakan di pagi atau sore untuk memberikan rasa lembab pada kulit dan mengurangi rasa gatal.

http://e-kehamilan.blogspot.com/2008/06/mencegah-stretchmark-pada-ibu-hamil.html

Tips Mudah Mengatasi Masalah Kehamilan

21.33 Posted In Edit This 0 Comments »

Pada dasarnya, masalah yang timbul hanyalah merupakan efek dari proses persiapan tubuh Anda untuk menghadapi saat persalinan dan persiapan produksi ASI bagi di buah hati setelah lahir. Selain itu perubahan fisik yang sedang terjadi saat itu, baik yang terlihat maupun tidak terlihat, mungkin akan sedikit menggangu kenyamanan Anda dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Berikut ini Tips mudah mengatasi masalah-masalah kehamilan:

1. Mudah Lelah (Fatigue). Penyebab: 1)Peningkatan kadar hormon progesteron secara drastis; 2) Morning Sickness yang membuat Anda mual-mual dan muntah, sehingga “menghabiskan” energi. Biasanya Anda akan merasakan lelah. 3) Cemas dan khawatir terhadap kondisi kehamilan Anda. Perasaan ini juga akan menyerap energi Anda. Tips : 1) Kenali ‘tanda-tanda’ tubuh sudah minta istirahat. Setiap kali ‘tanda’ tersebut muncul, atau bahkan sebelumnya, segra hentikan aktifitas Anda, dan beristirahatlah sejenak. Lakukan hal-hal kecil yang menyenangkan, seperti memutar koleksi CD musik yang menenangkan sambil duduk santai (kaki selonjor); 2) Atur jadwal kerja, sehingga Anda dapat beristirahat sesuai irama tubuh, tanpa menggangu produktivitas kerja; 3) Rutin berolah raga untuk memperlancar aliran darah. Pilih dan konsultasikan dahulu jenis olah raga yang paling sesuai dengan kehamilan Anda; 4) Konsumsi makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti sayuran hijau, tofu, daging merah dan kismis. Tujuannya agar Anda terhindar dari anemia; 5) Tambah asupan kalori. Tubuh Anda memerlukan tambahan kalori 300-500 kkal per hari. Penuhi tambahan kalori tersebut dengan menerapkan pola makan sehat dan bergizi. Misalnya dengan membawa tuna sandwich beserta potongan buah segar untuk makanan selingan di kantor; 6) Kenakan Busana atau Alas Kaki Yang Nyaman, misalnya, pilih baju dari bahan yang menyerap keringat dan tidak ketat, serta sepatu berhak rendah yang pas di kaki.

2. Mual dan Muntah. Penyebab : 1) Perut kosong pada pagi hari merupakan penybab paling seserhana; 2) Perubahan metabolisme dan kimia tubuh pada awal kehamilan, dan tubuh masih dalam proses penyesuaian; 3) Peningkatan hormon progesteron, menyebabkan otot polos menjadi lebih relaks dan pembuluh darah melebar, sehingga tekanan darah turun dengan cepat; 4) Peningkatan kadar hormon kehamilan yang mendadak memicu peningkatan asam lambung, sehingga menimbulkan mual. Jika tidak dihadapi dengan bai, bisa muntah. Misalnya ibu hamil muda yang senang pedas, asam dan kerap terlambat makan; 5) Penciuman lebih sensitif. Akibatnya, beberapa aroma yang sebelumnya tidak tercium, kini terasa mengganggu dn menyebabkan muntah; 6) Rasa khawatir atau bingung, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama. Tips : 1) Makan/minum dengan porsi kecil, beberapa kali. Jika terisi banyak dalam waktu singkat, lambung secara reflek akan mengosongkannya dengan cara muntah; 2) Hindari makanan dan minuman yang memicu timbulnya mual seperti makanan yang berlemak; 3) Bawa bekal makanan ringan beraroman menyegarkan, misalnya selada buah atau asinan, untuk mengatasi rasa mual yang mungkin tiba-tiba muncul saat Anda bekerja; 4) Cobalah minuman tradisional, seperti air jahe campur madu dan mint yang menyegarkan; 5) Sediakaan cairan kumur pencuci mulut (mounth wash) di mobil, beserta wadah kecil dan handuk kecil. Gunanya, untuk mengantisipasi bila di perjalanan ke/dari kantor, Anda terserang mual.

3. Sering Buang Air Kecil. Penyebab : 1) Volume darah meningkat drastis. Akibatnya, banyak cairan yang harus disaring ginjal, yang kemudian dikeluarkan tubuh dalam bentuk air kencing. Peningkatan volume darah yang terjadi di daerah panggul, juga menyebabkan kandung kemih penuh, dan harus dikosongkan lebih sering; 2) Ginjal dan saluran kemih membesar, karena peningkatan kadar hormon progesteron yang terjadi sejak “cikal bakal” janin tertanam di dinding rahim; 3) Ukuran rahin yang membesar, sehingga mendesak kandung kemih yang berada di bawah rahim. Akibatnya, daya tampung kemih jadi berkurang, sehingga harus dikosongkan lebih sering; 4) Diabetes kehamilan, yakni diabetes yang hanya berlangsung selama masa kehamilan. Tips : 1) Kurangi konsumsi cairan yang memicu terbentuknya air kemih, yaitu minuman yang mengandung kafein (kopi, teh dan soda); 2) Perbanyak minum pada siang hari dan kurangi pada malam hari. Dengan begitu, Anda akan tetap memenuhi kebitihan cairan yang harus Anda konsumsi; 3) Tuntaskan pengosongan kandung kemih setiap kali buang air kecil.

4. Sembelit. Penyebab : 1) Peningkatan hormon progesteron yang salah satu tugasnya memperkuat otot dinding rahim agar mampu menahan janin yang sedang tumbuh di dalamnya. Secara bersamaan kerja hormon ini juga menghambat gerak peristaltis otot-otot saluran pencernaan, sehingga proses pembuangan terganggu. 2) Konsumsi zat besi (Fe) berlebihan. Keadaan ini terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi zat besi tambahan berupa pil, sebagai upaya mencegah kekurangan darah (anemia); 3) Tekanan janin pada rahim dan lambung, yang menyebabkan aliran makanan di sepanjang saluran penceranaan tidak lancar; 4) Tubuh kurang beraktifitas, yang menyebabkan kerja usus jadi menurun dan cenderung “malas”. Tips : 1) Perbanyak konsumsi makanan berserat -sayuran & buah- seperti buah pepaya dan sayur bayam; 2) Perbanyak konsumsi cairan, terutama air putih setidaknya sebanyak 2 liter sehari; 3) Kurangi miuman berkafein (teh, kopi, cola); 4) Konsumsi Yoghurt atau susu fermentasi, karena akan merangsang kerja usus lebih aktif; 5) Lakukan aktivitas fisik, sebagai selingan di tengah kesibukan kerja Anda, misalnya seperti senam ringan atau berjalan-jalan di dalam ruangan.

5. Napas Pendek. Penyebab : 1) Desakan rahim yang sudah besar terhadap paru-paru dan diafragma; 2) Pembuluh darah pada saluran pernafasan membesar, karena peningkatan kacar hormon-hormon kehamilan; 3) Jantung dan paru-paru bekerja lebih keras mengalirkan oksigen yang dibutuhkan tubuh Anda dan janin. Tips : 1) Berolah raga ringan, sesuai kondisi tubuh dan kehamilan Anda; 2) Hindari membawa beban berat; 3) Berjalan dengan santai, pertahankan agar tubuh Anda tetap tegak, dan bahu tidak kaku; 4) Tidur miring atau posisi setengah duduk, dan ganjal dengan banak bantal di sekitar bahu.

6. Sakit Punggung. Penyebab : 1) Peregangan otot-otot belakang tubuh untuk mengimbangi ukuran dan berat janin; 2) Perubahan titik gravitasi beban (titik berat) tubuh akibat beban janin yang seakan semakin menarik tubuh condong ke depan; 3) Peregangan persendian tulang-tulang panggul yang sebetulnya merupakan persiapan tubuh untuk ‘membuka jalan’ lahir janin kelak; 4) Ketegangan otot-otot tubuh akibat salah posisi tidur. Tips : 1) Tidak berdiri atau duduk terlalu lama; 2) Jaga posisi tubuh agar selalu tegak, selama Anda duduk. Pada saat duduk, letakkan kaki pada posisi yang lebih tinggi dari pangkal paha. Letakkan sebuah bantal kecil di belakang untuk menopang dan mengganjal punggung Anda; 3) Berjongkok, bukan membungkuk, ketika hendak mengambil sesuatu di bawah jangkauan tangan Anda; 4) Tidur di atas kasur yang keras sehingga permukaannya rata. Hal ini bermanfaat menjaga agar tubuh Anda tetap dalam satu garis lurus. bila tidur terlentang, ganjal bagian punggung dan panggul dengan bantal; 5) Mandi dengan air hangat dan gosok perlahan bagian punggun dan belakang tubuh untuk membantu melancarkan aliran darah; 6) Kompres selama 10-15 menit dengan es pada bagian belakang tubuh yang nyeri

7. Panas Lambung (Heartburn). Penyebab : 1) Peningkatan Hormon Progesteron. 2) Membesarnya Ukuran Janin. Tips : 1) Tidak makan dalam porsi besar sekaligus dan jangan makan dengan terburu-buru; 2) Tidak minum terlalu banyak ketika sedang makan; 3) Kunyah permen karet sehabis makan, akan merangsang keluarnya kelenjar ludah untuk menetralisir asam lambung; 4) Pakai bantal yang tinggi untuk tidur. Ini akan mencegah asam lambugn naik ke arah keringkongan; 5) Tidak memakai baju ketat, terutama yang membuat perut dan pinggang Anda tertekan dengan kuat; 6) Tidak memaksakan makan dan minum pada saat Anda merasa mual, karena justru akan membuat Anda muntah; 7) Minum obat antisida (obat maag) yang mengandung magnesium (Mg) dan kalsium (Ca) untuk membantu mengurangi keasaman cairan di dalam lambung. Tapi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.