07.29 Posted In Edit This 0 Comments »

07.24 Posted In Edit This 0 Comments »

07.12 Posted In Edit This 0 Comments »

Mencegah Stretchmark Pada Ibu Hamil

21.36 Posted In Edit This 0 Comments »
Mencegah Stretchmark Pada Ibu Hamil
Oleh: Mira Retno S

"Kulit dengan Stretchmark memang mengurangi keindahan kulit pada ibu, namun ternyata riset membuktikan bahwa timbulnya stretchmark dapat dicegah! Bagaimana caranya ?"

Stretchmark banyak dialami oleh ibu-ibu pasca melahirkan berupa guratan-guratan berwarna kepucatan yang ada di sekitar kulit perut dan panggul akibat adanya peregangan kulit pada waktu kehamilan. Mulai usia kehamilan 4 bulan kulit perut ibu hamil mengalami peregangan jaringan kulit hingga melewati batas elatisitas kulit perut. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan janin usia kehamilan dan penambahan berat badan sang calon ibu. Peregangan kulit dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit yang pada akhirnya akan menimbulkan stretchmark (ruam perut). Ini ditandai dengan adanya garis atau guratan berwarna kemerahan yang biasanya diikuti dengan rasa gatal. Setelah beberapa lama warna kemerahan akan menudar dan meninggalkan bekas permanen yang berwarna pucat.

Stretchmark terbentuk akibat tidak mampunya lapisan dalam kulit atau dermis yang terdiri dari serat-serat elastis yang disebut elastin atau kolagen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan rentang kulit yang terjadi pada masa kehamilan. Jaringan yang rusak tersebut akan terhubung dengan lapisan bawah kulit yang akhirnya membentuk scretchmark.

Scretchmark dapat terjadi pada seluruh area kulit yang mengalami perubahan secara drastic. Pada wanita hamil stretch ark akan terbentuk disekitar perut sampai ke bagian belakang tubuh, dada, bahkan ke pinggul dan bokong. Sekali scretchmark sudah terbentuk bisaanya kulit sulit untuk pulih seperti biasa. Solusinya adalah dengan cara mencegah pembentukan scretchmark itu sendiri.

Menurut riset, stretchmark dapat dicegah dengan cara tidak menggaruknya di saat gatal. Ini mungkin sulit dilakukan mengingat kulit di daerah tersebut biasanya kering dan rasa gatalnya memang tidak tertahankan. Untuk mengatasi hal tersebut ibu hamil dapat menggunakan salah satu jenis obat yang berupa lotion (khusus untuk stretchmark) yang dijual di toko-toko kesehatan ataupun apotek. Lotion tersebut digunakan di pagi atau sore untuk memberikan rasa lembab pada kulit dan mengurangi rasa gatal.

http://e-kehamilan.blogspot.com/2008/06/mencegah-stretchmark-pada-ibu-hamil.html

Tips Mudah Mengatasi Masalah Kehamilan

21.33 Posted In Edit This 0 Comments »

Pada dasarnya, masalah yang timbul hanyalah merupakan efek dari proses persiapan tubuh Anda untuk menghadapi saat persalinan dan persiapan produksi ASI bagi di buah hati setelah lahir. Selain itu perubahan fisik yang sedang terjadi saat itu, baik yang terlihat maupun tidak terlihat, mungkin akan sedikit menggangu kenyamanan Anda dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Berikut ini Tips mudah mengatasi masalah-masalah kehamilan:

1. Mudah Lelah (Fatigue). Penyebab: 1)Peningkatan kadar hormon progesteron secara drastis; 2) Morning Sickness yang membuat Anda mual-mual dan muntah, sehingga “menghabiskan” energi. Biasanya Anda akan merasakan lelah. 3) Cemas dan khawatir terhadap kondisi kehamilan Anda. Perasaan ini juga akan menyerap energi Anda. Tips : 1) Kenali ‘tanda-tanda’ tubuh sudah minta istirahat. Setiap kali ‘tanda’ tersebut muncul, atau bahkan sebelumnya, segra hentikan aktifitas Anda, dan beristirahatlah sejenak. Lakukan hal-hal kecil yang menyenangkan, seperti memutar koleksi CD musik yang menenangkan sambil duduk santai (kaki selonjor); 2) Atur jadwal kerja, sehingga Anda dapat beristirahat sesuai irama tubuh, tanpa menggangu produktivitas kerja; 3) Rutin berolah raga untuk memperlancar aliran darah. Pilih dan konsultasikan dahulu jenis olah raga yang paling sesuai dengan kehamilan Anda; 4) Konsumsi makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti sayuran hijau, tofu, daging merah dan kismis. Tujuannya agar Anda terhindar dari anemia; 5) Tambah asupan kalori. Tubuh Anda memerlukan tambahan kalori 300-500 kkal per hari. Penuhi tambahan kalori tersebut dengan menerapkan pola makan sehat dan bergizi. Misalnya dengan membawa tuna sandwich beserta potongan buah segar untuk makanan selingan di kantor; 6) Kenakan Busana atau Alas Kaki Yang Nyaman, misalnya, pilih baju dari bahan yang menyerap keringat dan tidak ketat, serta sepatu berhak rendah yang pas di kaki.

2. Mual dan Muntah. Penyebab : 1) Perut kosong pada pagi hari merupakan penybab paling seserhana; 2) Perubahan metabolisme dan kimia tubuh pada awal kehamilan, dan tubuh masih dalam proses penyesuaian; 3) Peningkatan hormon progesteron, menyebabkan otot polos menjadi lebih relaks dan pembuluh darah melebar, sehingga tekanan darah turun dengan cepat; 4) Peningkatan kadar hormon kehamilan yang mendadak memicu peningkatan asam lambung, sehingga menimbulkan mual. Jika tidak dihadapi dengan bai, bisa muntah. Misalnya ibu hamil muda yang senang pedas, asam dan kerap terlambat makan; 5) Penciuman lebih sensitif. Akibatnya, beberapa aroma yang sebelumnya tidak tercium, kini terasa mengganggu dn menyebabkan muntah; 6) Rasa khawatir atau bingung, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama. Tips : 1) Makan/minum dengan porsi kecil, beberapa kali. Jika terisi banyak dalam waktu singkat, lambung secara reflek akan mengosongkannya dengan cara muntah; 2) Hindari makanan dan minuman yang memicu timbulnya mual seperti makanan yang berlemak; 3) Bawa bekal makanan ringan beraroman menyegarkan, misalnya selada buah atau asinan, untuk mengatasi rasa mual yang mungkin tiba-tiba muncul saat Anda bekerja; 4) Cobalah minuman tradisional, seperti air jahe campur madu dan mint yang menyegarkan; 5) Sediakaan cairan kumur pencuci mulut (mounth wash) di mobil, beserta wadah kecil dan handuk kecil. Gunanya, untuk mengantisipasi bila di perjalanan ke/dari kantor, Anda terserang mual.

3. Sering Buang Air Kecil. Penyebab : 1) Volume darah meningkat drastis. Akibatnya, banyak cairan yang harus disaring ginjal, yang kemudian dikeluarkan tubuh dalam bentuk air kencing. Peningkatan volume darah yang terjadi di daerah panggul, juga menyebabkan kandung kemih penuh, dan harus dikosongkan lebih sering; 2) Ginjal dan saluran kemih membesar, karena peningkatan kadar hormon progesteron yang terjadi sejak “cikal bakal” janin tertanam di dinding rahim; 3) Ukuran rahin yang membesar, sehingga mendesak kandung kemih yang berada di bawah rahim. Akibatnya, daya tampung kemih jadi berkurang, sehingga harus dikosongkan lebih sering; 4) Diabetes kehamilan, yakni diabetes yang hanya berlangsung selama masa kehamilan. Tips : 1) Kurangi konsumsi cairan yang memicu terbentuknya air kemih, yaitu minuman yang mengandung kafein (kopi, teh dan soda); 2) Perbanyak minum pada siang hari dan kurangi pada malam hari. Dengan begitu, Anda akan tetap memenuhi kebitihan cairan yang harus Anda konsumsi; 3) Tuntaskan pengosongan kandung kemih setiap kali buang air kecil.

4. Sembelit. Penyebab : 1) Peningkatan hormon progesteron yang salah satu tugasnya memperkuat otot dinding rahim agar mampu menahan janin yang sedang tumbuh di dalamnya. Secara bersamaan kerja hormon ini juga menghambat gerak peristaltis otot-otot saluran pencernaan, sehingga proses pembuangan terganggu. 2) Konsumsi zat besi (Fe) berlebihan. Keadaan ini terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi zat besi tambahan berupa pil, sebagai upaya mencegah kekurangan darah (anemia); 3) Tekanan janin pada rahim dan lambung, yang menyebabkan aliran makanan di sepanjang saluran penceranaan tidak lancar; 4) Tubuh kurang beraktifitas, yang menyebabkan kerja usus jadi menurun dan cenderung “malas”. Tips : 1) Perbanyak konsumsi makanan berserat -sayuran & buah- seperti buah pepaya dan sayur bayam; 2) Perbanyak konsumsi cairan, terutama air putih setidaknya sebanyak 2 liter sehari; 3) Kurangi miuman berkafein (teh, kopi, cola); 4) Konsumsi Yoghurt atau susu fermentasi, karena akan merangsang kerja usus lebih aktif; 5) Lakukan aktivitas fisik, sebagai selingan di tengah kesibukan kerja Anda, misalnya seperti senam ringan atau berjalan-jalan di dalam ruangan.

5. Napas Pendek. Penyebab : 1) Desakan rahim yang sudah besar terhadap paru-paru dan diafragma; 2) Pembuluh darah pada saluran pernafasan membesar, karena peningkatan kacar hormon-hormon kehamilan; 3) Jantung dan paru-paru bekerja lebih keras mengalirkan oksigen yang dibutuhkan tubuh Anda dan janin. Tips : 1) Berolah raga ringan, sesuai kondisi tubuh dan kehamilan Anda; 2) Hindari membawa beban berat; 3) Berjalan dengan santai, pertahankan agar tubuh Anda tetap tegak, dan bahu tidak kaku; 4) Tidur miring atau posisi setengah duduk, dan ganjal dengan banak bantal di sekitar bahu.

6. Sakit Punggung. Penyebab : 1) Peregangan otot-otot belakang tubuh untuk mengimbangi ukuran dan berat janin; 2) Perubahan titik gravitasi beban (titik berat) tubuh akibat beban janin yang seakan semakin menarik tubuh condong ke depan; 3) Peregangan persendian tulang-tulang panggul yang sebetulnya merupakan persiapan tubuh untuk ‘membuka jalan’ lahir janin kelak; 4) Ketegangan otot-otot tubuh akibat salah posisi tidur. Tips : 1) Tidak berdiri atau duduk terlalu lama; 2) Jaga posisi tubuh agar selalu tegak, selama Anda duduk. Pada saat duduk, letakkan kaki pada posisi yang lebih tinggi dari pangkal paha. Letakkan sebuah bantal kecil di belakang untuk menopang dan mengganjal punggung Anda; 3) Berjongkok, bukan membungkuk, ketika hendak mengambil sesuatu di bawah jangkauan tangan Anda; 4) Tidur di atas kasur yang keras sehingga permukaannya rata. Hal ini bermanfaat menjaga agar tubuh Anda tetap dalam satu garis lurus. bila tidur terlentang, ganjal bagian punggung dan panggul dengan bantal; 5) Mandi dengan air hangat dan gosok perlahan bagian punggun dan belakang tubuh untuk membantu melancarkan aliran darah; 6) Kompres selama 10-15 menit dengan es pada bagian belakang tubuh yang nyeri

7. Panas Lambung (Heartburn). Penyebab : 1) Peningkatan Hormon Progesteron. 2) Membesarnya Ukuran Janin. Tips : 1) Tidak makan dalam porsi besar sekaligus dan jangan makan dengan terburu-buru; 2) Tidak minum terlalu banyak ketika sedang makan; 3) Kunyah permen karet sehabis makan, akan merangsang keluarnya kelenjar ludah untuk menetralisir asam lambung; 4) Pakai bantal yang tinggi untuk tidur. Ini akan mencegah asam lambugn naik ke arah keringkongan; 5) Tidak memakai baju ketat, terutama yang membuat perut dan pinggang Anda tertekan dengan kuat; 6) Tidak memaksakan makan dan minum pada saat Anda merasa mual, karena justru akan membuat Anda muntah; 7) Minum obat antisida (obat maag) yang mengandung magnesium (Mg) dan kalsium (Ca) untuk membantu mengurangi keasaman cairan di dalam lambung. Tapi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Masalah-Masalah Sepanjang Kehamilan

19.33 Posted In Edit This 0 Comments »

1. Kehamilan Luar Rahim

Kehamilan yang berlaku di saluran falopian adalah merbahaya apabila ia mulai pecah dan merebak di dalam perut. Pendarahan yang banyak boleh membawa maut kepada si ibu. Golongan yang berisiko terdedah kepada kehamilan di luar rahim ialah terdiri daripada mereka yang mengandung kerap atau mandul, pernah menjalani pembedahan ke atas organ peranakan, pembedahan apendik atau usus, pernah mengalami jangkitan kuman pada rahim dan pernah atau sedang menggunakan IUD.

2. Kehamilan Anggur

Ia berlaku disebabkan oleh pertumbuhan tisu placenta yang tidak normal dan membentuk seperti sejambak buah anggur. Salah satu simptomnya ialah, saiz perut ibu agak luar biasa dari sepatutnya. Pesakit juga mudah diserang tekanan serta tiroid. Pendarahan berlaku pada akhir trimester yang pertama, dan keluar seperti ketulan anggur. Hormon mengandung hCG juga akan meningkat. Kehamilan anggur perlu dibuang dengan kadar segera untuk mengelakkan pembentukan kanser atau "choricarcinoma"

3. Anemia

Anemia bermaksud kekurangan sel darah merah. Sel darah merah membawa oksigen kepada ibu dan anak yang dikandung. Anemia menjadikan seseorang itu mudah letih, nafas pendek, pucat, pening-pening dan lemah. Anemia berlaku kerana kekurangan zat besi yang digunakan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel darah merah. Wanita mengandung memerlukan dua kali ganda jumlah zat besi untuk pembentukan darah. Adalah susah untuk mendapatkan bekalan zat besi dari makanan atau yang sudah disimpan dalam tubuh, tambahan pula jika ibu mengamalkan diet yang tidak seimbang, mengandung kembar atau kerap hamil. Anemia perlu dirawat dan sekiranya jumlah darah terlalu rendah, pemindahan darah perlu dilakukan. Adakalanya ibu akan disarankan supaya bersalin awal kerana bayi akan mengalami kekurangan oksigen. Ceraian SALINDAH B1, berperanan untuk menambah paras hemoglobin darah dan membekalkan zat besi yang diperlukan oleh ibu dan anak yang dikandung.

4. CMV

Cytomegalovirus (CMV) merupakan sejenis virus dalam herpes virus. Simptom-simptom jangkitan ini termasuklah keletihan, demam dan gatal-gatal. Sekiranya wanita hamil menghidapi penyakit ini, mungkin akan menimbulkan kecatatan mental kongenital pada kandungannya seperti kerosakan otak, kecacatan dan masalah penglihatan atau pendengaran.

5. Eklampsia

Eklampsia timbul bersama-sama simptom pre-eklampsia, termasuklah kebengkakan, tekanan darah tinggi dan protein dalam air kencing. Si ibu juga akan mengalami sakit kepala, berpinar, muntah dan kesakitan bahagian abdomen. Sekiranya berlaku, si ibu perlu bersalin dengan kadar segera yang selalunya melalui pembedahan. Ia juga boleh berlaku beberapa minggu selepas melahirkan anak oleh ibu yang menghidapi pre-eklampsia. Sekiranya tidak dirawat ia boleh mengakibatkan koma.

6. Keguguran

Kematian bayi 20 minggu sebelum tarikh bersalin dianggap sebagai keguguran. 10-25% kehamilan berakhir dengan keguguran. Jumlah ini mungkin lebih tinggi kerana keguguran berlaku sebelum ibu itu sendiri sedar bahawa dia sedang hamil. Lebih 75% keguguran berlaku pada trimester pertama kehamilan. Keguguran pada peringkat awal berlaku kerana bayi tidak dapat membesar seperti yang sepatutnya, faktor genetik serta persekitaran. Penggunaan dadah, alkohol, merokok, diabetes, tekanan darah tinggi dan jangkitan seperti toksoplasmosis, masalah pada placenta, uterus atau serviks juga boleh menyebabkan keguguran. Keguguran juga boleh berlkau kerana faktor usia, sukar untuk mengandung atau pernah berlakunya keguguran sebelum ini. Simptom-simptom keguguran termasuklah pendarahan dan sakit bahagian bawah abdomen. Sekiranya berserta dengan air mentuban, keguguran boleh berlaku dalam 24 jam.

7. Uri Lekang

Ia berlaku sama ada lekang sebahagian atau lekang kesemuanya sekali dari uterus. Kes ini berlaku satu bagi setiap 100 kehamilan. Ia merupakan kes yang serius kerana janin bergantung pada plasenta untuk bekalan oksigen dan makanan. Boleh membahayakan kesihatan ibu sekiranya berlaku pendarahan yang banyak. Pemindahan darah akan dibuat atau ibu akan disarankan bersalin awal. Simptom-simptom seperti turun darah merah terang dan sakit bahagian abdomen, pergerakan janin juga semakin lemah, rasa lembut disekeliling pinggang dan sakit bahagian bawah belakang. Faktor-faktor penyebab yang dikaitkan dengannya, antaranya ialah: tekanan darah tinggi, bentuk uterus yang abnormal, trauma, merokok dan penggunaan dadah terutamanya jenis kokaina.

8. Uri Ke Bawah

Placenta yang normal berkedudukan lebih tinggi dari uterus. Placenta atau uri ke bawah apabila ia berkeadaan uri tersebut turun ke bawah uterus, sama ada melitupi serviks atau separa menutupi serviks. Ia boleh menyebabkan pendarahan yang banyak berlaku sebelum ketika hendak bersalin. Ia dikaitkan dengan keadaan bayi yang telalu kecil atau berlaku pembesaran bayi yang tidak sempurna. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko menghadapi masalah uri ke bawah ini termsuklah pernah mengalami masalah uri ke bawah sebelum ini, mengandung kerap, pernah bersalin secara pembedahan dan berumur 35 tahun ke atas.

9. Kelahiran Pra Matang (Lahir Tak Cukup Bulan)

Kelahiran pra matang berlaku selepas minggu ke-20 dan sebelum minggu ke-37. sebanyak 7% bayi dilahirkan pra matang. Tanda dan simptom kelahiran pra matang termasuklah berlakunya kontraksi, sakit bahagian belakang, perubahan cairan vagina dan cirit-birit. Kelahiran pra matang berlaku disebabkan kebocoran membran pramasa, kelemahan serviks, mengandung kembar, keabnormalan uterus atau placenta, ibu merokok, pendarahan vagina, jangkitan atau penyakit sewaktu mengandung. Bayi pula selalunya kurang berat badan (kurang dari 5 1/2 paun), mengalami masalah pernafasan kerana pembentukan paru-paru yang tidak sempurna, berisiko mengalami masalah penglihatan, jantung serta kecacatan yang lain.

10. Masalah Serviks

Serviks akan terbuka dan menipis ketika ibu mengandung trimester yang kedua kerana serviks terlalu lemah untuk menahan berat bayi yang semakin membesar. Ini boleh menyebabkan kelahiran pra-matang atau berlaku keguguran. Komplikasi ini berlaku disebabkan faktor seperti biosip kun, keguguran atau kelahiran yang sukar sebelum ini. Risiko ini semakin meningkat sekiranya ibu yang hamil pernah memiliki sejarah masalah kelemahan selviks atau pernah mengalami keguguran sewaktu trimester kedua.

Article Source: http://www.mengandung.com/tips

10 masalah kehamilan yang umum terjadi

19.23 Posted In Edit This 0 Comments »
Bagi seorang wanita, mengandung selama 9 bulan memang melelahkan. Dan bukan itu saja, selama kehamilan, tubuh Anda mengalami perubahan besar yang bisa membuat Anda seringkali merasa tidak nyaman. Dan sejumlah ketidaknyaman ini bisa benar-benar membuat Anda lelah.

Tambahan, jika Anda sudah banyak sekali mengemban tugas dan tanggung jawab lain, rasa tidak nyaman bila selama kehamilan akan mengganggu Anda.

Selain mual di pagi hari hal-hal berikut ini adalah 10 permasalahan kesehatan yang umum terjadi dalam masa kehamilan, ditambah tip yang berguna untuk mengatasinya.

1. Sering buang air kecil
Ini terjadi di tiga bulan pertama dan tiga bulan terakhir kehamilan. Bayi yang berkembang memberikan tekanan yang sedikit demi sedikit meremas kandung kemih Anda. Ginjal Anda juga bekerja lebih keras di saat ini untuk membuang limbah keluar. Perubahan-perubahan ini bisa membuat kebelet kencing meskipun mungkin saja Anda baru mengosongkan kandung kemih Anda.

Sejumlah perempuan hamil bahkan merasakan kencing yang tiba-tiba datang saat mereka tertawa, bersin atau batuk. Kedua hal ini normal dan bersifat sementara waktu saja karena dinding otot pelvic (panggul) Anda tengah bersantai untuk bersiap-siap menuju kelahiran.

Anda bisa menghindari kondisi-kondisi ini meluas atau dipermalukan olehnya dengan:

  • Hindari minuman-minuman berkafein seperti kopi, teh dan soda. Semua ini adalah pil kencing atau perangsang yang memicu buang air kecil.
  • Condongkan ke depan setiap kali Anda kencing. Ini membantu mengosongkan kandung kemih Anda secara keseluruhan.
  • Gunakan alas wanita (pampers) terutama saat Anda keluar rumah. Ini dapat membantu menyerap kebocoran-kebocoran kecil yang dating tiba-tiba sehingga Anda tidak perlu berlar ke toilet—yang bisa memalukan.
  • Lakukan latihan Kegel—salah satu jenis latihan kebugaran—Anda setiap hari. Ini adalah sebuah latihan panggul di lantai yang namanya diambil dari dokter yang menemukannya. Latihan-latihan ini dilakukan dengan cara mengetatkan dan mengedurkan otot yang Anda gunakan untuk mengontrol sirkulasi kencing. Keindahan dari latihan Kegel adalah bahwa Anda bisa melakukannya kapanpun dan dimanapun tanpa orang lain menyadari bahwa Anda tengah melakukannya!

2. Rasa panas dalam perut dan kesulitan mencerna
Selama kehamilan, hormon-hormon menyebabkan katup di jalan masuk perut menjadi bersantai. Ini bisa menyebabkan asam lambung merembes menembus saluran kerongkongan dengan lebih mudah, menghasilkan rasa panas dalam perut. Rasa panas dalam perut biasanya menjadi lebih parah di tiga bulan kedua dan ketiga, bahkan menjadi lebih tidak nyaman saat Anda berbaring. Info tambahan, hormon-hormon kehamilan juga memperlambat otot-otot yang membantu Anda mencerna makanan. Ini bisa mengakibatkan kesulitan mencerna, kembung dan gas dalam perut.

Anda dapat mencegah atau mengurangi gejala-gejala ini dengan:

  • Memakan makanan dengan porsi lebih kecil, contohnya 5 atau 6 kali makan sehari ketimbang 3 porsi yang besar-besar.
  • Tidak minum terlalu banyak air selama makan.
  • Kenakan baju-baju longgar. Baju-baju ketat dapat meningkatkan tekanan di sekitar perut.
    Menghindari makanan yang memicu terjadinya rasa panas dalam perut seperti yang pedas-pedas dan berminyak.
  • Hindari makanan yang membuat katup beristirahat lebih lama, seperti coklat, dan minuman-minuman berkafein.
  • Tidak menekuk badan atau berbaring setelah makan. Coba untuk duduk tegak, lakukan beberapa pekerjaan rumah yang ringan atau berjalan-jalan sampai Anda yakin makanan Anda telah tercerna.
  • Tidak makan terlalu dekat dengan waktu tidur Anda.
  • Sangga kepala Anda dengan bantal saat tidur.
  • Jika rasa panas di perut berkelanjutan, konsultasikan dengan dokter segera. Hindari mengonsumsi anti asam tanpa konsultasi dengan dokter, dikhawatirkan itu tidak aman untuk bayi.

3. Haemorrhoids (wasir) dan konstipasi (sembelit)
Rahim yang berkembang menyebabkan tekanan pada urat darah halus (pembuluh darah halus) di bagian bawah tubuh. Ini bisa menggiring pada wasir —pembuluh mekar (urat darah yang membesar) atau pembengkakan pembuluh darah—di area dubur. Wasir bisa sangat menyakitkan dan kadang menonjol keluar dari anus. Wasir juga bisa pecah dan berdarah. Masih ada lagi, hormon-hormon kehamilan dan tekanan dari rahim pada isi perut Anda bisa mengakibatkan sembelit. Mengkonsusi suplemen zat besi di saat sembelit juga bisa memperburuk kondisi jadi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda.

Sejumlah perubahan gaya hidup sederhana bisa membantu Anda mencegah beberapa ketidaknyamanan ini:

  • Banyak minum cairan akan membantu menenangkan pergerakan isi perut. Jika memungkinkan, minum segelas jus prem setiap hari.
  • Makan makanan yang kaya serat, seperti roti gandum dan sereal dari beras akan membuat pergerakan isi perut lebih teratur.
  • Latihan olah tubuh sedikitnya tiga kali seminggu membuat tubuh dan sistem pencernaan Anda tetap dalam kondisi bagus.
  • Jangan pernah menunda ke toilet. Menahan kebelet akan membuat Anda makin sulit untuk buang air besar.

4. Sakit punggung
Studi menunjukkan bahwa sedikitnya setengah dari semua perempuan hamil mengalami sakit punggung selama kehamilan di satu kesempatan atau lain waktu. Rasa sakit biasanya terasa di punggung bawah, ketika Anda berdiri, duduk atau tidur. Sakit punggung selama kehamilan disebabkan baik karena harus membawa atau mengangkat beban yang lebih berat kemana-mana, begitu pula perubahan pada postur yang mengubah pusat gravitasi Anda ke depan, memberikan tekanan yang lebih besar pada punggung Anda. Sakit punggung selama kehamilan juga disebabkan oleh melemahnya otot-otot yang menunjang tulang belakang Anda.

Anda dapat mengurangi rasa sakit dengan:

  • Melatih postur yang baik. Kedepankan pinggul Anda dan punggung lurus.
  • Hindari mengangkat yang berat-berat. Dan tekuk lutut Anda jika harus mengambil sesuatu dari lantai.
  • Duduk dengan punggung lurus dan ditopang dengan baik.
  • Gunakan matras yang kokoh saat Anda tidur.
  • Lakukan latihan lembut yang dapat membantu meregangkan dan menguatkan otot punggung Anda.
  • Kenakan celana hamil dengan pinggiran elastis lebar yang ada di bawah lekukan perut Anda untuk mendapat dukungan yang lebih baik.
  • Jika rasa sakitnya sangat hebat, konsultasikan dengan dokter segera karena bisa jadi itu gejala infeksi atau kondisi medis lainnya. Jika ingin meminum penghilang rasa sakit, konsultasikan pada dokter Anda sebelumnya untuk keamanan.

5. Sesak nafas/ terengah-engah
Nafas yang pendek selama kehamilan memiliki dua kunci penyebab. Di awal kehamilan, tingkat hormon progesteron yang lebih tinggi akan menghabiskan kapasitas paru-paru Anda, membuat Anda bernafas lebih sering supaya dapat menyalurkan sejumlah besar oksigen untuk bayi Anda. Bukan berarti benar-benar kehabisan nafas, tapi rasanya seperti itu. Saat kehamilan Anda mengalami kemajuan, rahim yang berkembang mendorong organ-organ lain dan kemudian semakin menekan sekat rongga badan (diafrakma) antara dada dan perut, membuat paru-paru Anda lebih berat untuk mengembang secara penuh ketika Anda bernafas.

Melakukan hal berikut bisa membantu Anda bernafas lebih mudah:

  • Duduk tegak/ lurus akan memberi paru-paru lebih banyak ruang untuk mengembang.
  • Bergerak perlahan memberikan tekanan yang lebih sedikit pada jantung dan paru-paru Anda.
  • Tidur dengan kepala Anda tersangga juga memberikan lebih sedikit tekanan pada paru-paru Anda.

6. Varises (Pembengkakan pembuluh darah)
Varises adalah pembengkakan pembuluh darah yang menjadi ungu atau menonjol di bawah permukaan kulit. Mereka biasanya muncul pada kaki dan paha tapi bisa juga muncul di tempat lain pada tubuh. Sejumlah perempuan merasa tidak nyaman karena berhubungan dengan penampilan mereka, sementara yang lain sepertinya mengalami rasa gatal atau sensasi denyut di sekeliling varises. Akan terasa lebih parah jika Anda berdiri lama.

Varises sangat umum terjadi selama kehamilan karena rahim yang berkembang bisa mengarah pada meningkatnya tekanan di bagian bawah vena cava—pembuluh darah besar yang mengangkut darah tak beroksigen dari setengah bagian bawah tubuh ke jantung—dan termasuk pada pembuluh darah di kaki. Ketika Anda hamil, volume darah juga meningkat dan ini semakin membebani pembuluh darah Anda. Kelebihan berat badan dan memiliki sejarah keluarga yang varises adalah penyebab lainnya.

Varises biasanya membaik setelah melahirkan, tapi sementara waktu, Anda dapat menguranginya dengan:

  • Gerakkan kaki Anda sesering mungkin untuk memperbaiki sirkulasi darah.
  • Cobalah untuk mempertahankan berat badan ideal yang sesuai pada tingkat kehamilan Anda.
  • Angkat/ naikkan kaki kapanpun Anda sempat.
  • Tidak duduk dengan kaki menyilang.
  • Berbaring di sisi kiri dengan kaki Anda tersangga. Ini akan mengurangi berat dari kandungan pada vena cava bagian bawah yang ada di sisi kanan Anda.
  • Gunakan kaos kaki tambahan khusus yang dapat dibeli di apotek-apotek besar. Ini dapat menenangkan aliran darah kembali ke jantung dan meminimalisir baik varises maupun bengkak kaki.

7. Bengkak di kaki
Karena tubuh Anda sekarang memikul lebih banyak air dari biasanya, Anda mungkin akan mengalami bengkak di kaki Anda, pergelangan kaki, kaki dan tangan. Berdiri atau duduk untuk waktu yang lama juga bisa menyebabkan bengkak. Ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan selama tekanan darah Anda normal, tapi periksakan ke dokter segera jika Anda mengalami bengkak yang tiba-tiba dan sangat sakit, sakit kepala yang berlebihan, penglihatan buram dan rasa sakit yang hebat di perut Anda, kemungkinan ini gejala-gejala pre-eclampsia—kondisi medis di mana tekanan darah tinggi meningkat saat kehamilan.

Anda bisa mengurangi bengkak di kaki dengan:

  • Naikkan kaki kapanpun Anda duduk untuk menyembuhkan tekanan di bagian bawah tubuh Anda.
  • Tetap sangga kaki Anda ketika tidur.
  • Tidak berdiri atau duduk untuk waktu yang lama.
  • Usahakan tetap sejuk/ dingin. Merasa panas bisa membuat bengkak memburuk.
  • Lakukan jalan-jalan sebentar untuk meningkatkan sirkulasi darah.

8. Kram perut
Merasa sedikit kram di perut Anda sekarang dan seterusnya adalah normal ketika hamil. Tetapi rasa sakit yang hebat bukanlah salah satunya, maka berjaga-jaga selalu lebih baik, dan segera periksakan pada dokter tepat waktu mengenai rasa sakit di perut yang berkelanjutan dalam waktu lama.

Ada beberapa alasan kram perut terjadi selama kehamilan. Masa awal kehamilan dimana embrio yang menempel di dinding rahim bisa menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan kram menstruasi. Di tiga bulan kedua, peregangan otot-otot dan ikatan sendi tulang yang mendukung rahim juga bisa mengakibatkan sedikit rasa sakit. Mendekati tiga bulan ketiga, Anda kemungkinan merasakan sensasi mengetat atau menarik yang terasa seperti kontraksi. Ini dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi Braxton-Hicks adalah kontraksi yang sesaat-sesaat dari rahim yang sebetulnya di mulai paling cepat enam minggu dalam kehamilan Anda (meksipun Anda mungkin tidak merasakannya hingga satu waktu). Tidak seperti melahirkan alami, kontraksi Braxton-Hicks tidak teratur dan rasa sakit jauh lebih sedikit. Anda kemungkinan juga merasa sakit karena kembung atau sembelit. Sering kram yang muncul di sekitar minggu ke 37 hingga 38, termasuk pendarahan vagina dan terjadi pada jarak waktu yang teratur sekitar 5-10 menit bisa berarti Anda akan melahirkan!

Anda dapat mengamankan kram perut dengan:

  • Santai. Cobalah duduk atau berbaring, lapisi punggung Anda dengan bantal dan menyangga kaki Anda ke atas.
  • Regangkan ke arah yang sakit untuk mengurangi rasa sakitnya.
  • Hindari perubahan posisi secara tiba-tiba, seperti halnya memutar tajam pinggang Anda.
    Lakukan jalan santai atau pekerjaan rumah tangga kecil untuk rasa sakit yang disebabkan kembung atau rasa panas dalam perut.
  • Jika Anda berpikir bahwa Anda akan melahirkan atau merasakan bahwa ada sesuatu yang salah, segeralah ke rumah sakit secepatnya.

9. Pusing-pusing/ pening
Merasa seperti mau pingsan atau benar-benar pingsan selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh Anda. Anda mungkin akan merasa pusing saat bangun tiba-tiba dari duduk atau posisi berbaring. Anda juga mungkin merasa pusing jika berdiri terlalu lama, seperti saat Anda mandi atau menunggu kendaraan. Pening/ pusing bisa juga berbahaya ketika Anda jauh dari rumah, menyetir atau sendirian di rumah, jadi penting untuk mengambil tindakan pencegahan atau berhati-hati.

Ketika Anda merasa pusing, Anda bisa mencegah kecelakaan dengan:

  • Berbaring miring pada satu sisi di lantai dengan lengan Anda dibawah kepala dan lutut Anda menekuk.
  • Duduk dengan kepala Anda menekuk untuk mengembalikan sirkulasi darah ke otak.
    Sejumlah perempuan merasa bahwa makan yang manis-manis bisa membantu menghilangkan rasa pusing. Jika Anda pingsan, kemungkinan Anda cepat sembuh dan tidak membahayakan bayi Anda. Bagaimanapun, hindari situasi sendirian jika Anda sering merasa pusing dan konsultasikan pada dokter jika rasa pening itu membuat Anda khawatir.

10. Kelelahan
Merasa lelah adalah bagian dan paket dari kehamilan karena terjadinya serentetan perubahan hormon dan fisik. Tubuh Anda memproduksi progesteron, yang bisa membuat Anda merasa lemas dan volume darah Anda meningkat, memberikan beban tambahan pada jantung Anda. Kemungkinan juga Anda mengalami stres secara mental atau emosional seolah tanggung jawab masa depan mulai tenggelam. Ini merupakan masalah lain tambahan diluar yang disebutkan di atas, bisa juga kemungkinan kurang tidur. Tapi meskipun itu normal, kelelahan tidak seharusnya dianggap remeh. Mungkin masih ada yang lain, penyebab-penyebab yang kurang tampak jelas seperti anemia, jadi bicarakan dengan dokter jika Anda selalu merasa lelah berlebihan.

Anda dapat menghindari merasa letih dengan:

  • Sering istirahat dan tidur siang.
  • Pertahankan pola tidur lebih cepat dan teratur.
  • Latihan sedikitnya 30 menit sehari untuk meningkatkan level energi Anda.
  • Banyak minum cairan untuk mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh.
  • Makan diet seimbang dengan banyak buah dan sayur.
  • Hindari minuman mengandung kafein seperti kopi dan teh.
  • Konsumsi suplemen zat besi atau makan makanan yang kaya zat besi seperti makanan laut, unggas dan sereal yang mengandung zat besi. Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan anemia.
  • Bernafas dalam-dalam, dengarkan musik yang menenangkan dan hindari situasi-situasi yang memicu stres.

Sejumlah perempuan melewati kehamilan tanpa merasakan ketidaknyamanan apapun seperti yang disebut diatas. Tapi keberuntungan baik seperti itu jarang terjadi. Katakan pada diri sendiri bahwa sedikit ketidaknyamanan apapun adalah kontribusi ke depan Anda dalam menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman pada bayi Anda untuk tumbuh. Pastikan memiliki perasaan bahwa bagaimanapun bayi Anda akan tumbuh normal dan sehat di dalam tubuh Anda. Dan santaikan pikiran, bahwa hanya dalam beberapa bulan ke depan, ketidaknyamanan Anda akan menghilang dan digantikan oleh kesenangan menjadi ibu baru!

oleh : Sujatha Rajagopal
sumber : mumcentre.co.id

Gangguan Mood Si Calon Ibu

01.35 Posted In Edit This 0 Comments »

Wow, siapa sih tak bahagia mendapati tanda positif pada alat tes kehamilan. Setelah itu akan banyak yang dialami seorang ibu hamil, termasuk berbagai perasaan yang dialami. Seperti tiba-tiba menitikkan air mata tanpa sebab, atau memikirkan kesehatan si janin sampai tak bisa tidur.

“Akar” Baby Blues. “Selama hamil, sangat normal apabila calon ibu mengalami mood swing, emosi dan suasana hati yang naik-turun secara fluktuatif. Sebagian besar ibu hamil mengalaminya, hanya saja ada yang ringan, dan ada yang ekstrim. Penyebab secara internal, perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil,” jelas Dra. Risa Kolopaking, MSi., psikolog pada RSIA Hermina Bekasi. Di samping itu tentu ada faktor psikologis yang juga bisa mencetus.

Meskipun mood swing adalah hal umum bagi sebagian besar ibu hamil, namun 1 dari 10 ibu hamil yang mengalaminya, dapat mengalami fluktuasi ekstrim dan mengalami masalah yang signifikan, demikian ungkap sebuah majalah Australia.

Berikut beberapa tanda yang perlu dicermati:

  • Kehamilan tak diinginkan
  • Kehamilan berisiko
  • Jarak kehamilan yang terlalu dekat
  • Riwayat keguguran
  • Kehamilan normal tapi punya pengalaman anak pertama sakit berat atau pengalaman mengasuh anak pertama sulit

Anda tak sendirian. Benarkah semakin calon ibu banyak tahu dan kritis dengan berbagai perkembangan, prevalensi terjadinya pre-baby blues makin besar? “Memang belum ada studi yang berkait dengan hal ini, tapi dari pengalaman saya di lapangan, ini banyak saya termukan. Menariknya, ini khas ibu-ibu perkotaan. Sebab, pengetahuan yang diterima calon ibu sebelum dan selama hamil banyak secara jumlah tapi sayangnya tidak utuh,” ungkap Risa.

Akibat memiliki banyak pengetahuan, kesadaran ibu meningkat. Tetapi tanpa informasi yang utuh, kesadaran yang awalnya merupakan hal baik berbalik menimbulkan “tekanan” pada diri ibu. Ibu ingin agar anaknya mendapat stimulasi tepat, terhindar dari penyakit, ingin segalanya serba sempurna. “Sudah begini, ibu sebaiknya banyak berdiskusi dengan orang yang ahli di bidangnya, agar dapat gambaran yang utuh. Apabila menyangkut penyakit anak, berdiskusilah dengan dokter anak, seputar gizi tanyalah pada ahli gizi dan seterusnya,” lanjut ibu yang ditempa oleh pengalaman hamil dan membesarkan 3 putra-putri ini.

Meskipun calon ibu tak menyadari adanya perubahan emosi yang fluktuatif bahkan ketika telah terakumulasi menjadi depresi, setiap ayah dan ibu harus menerima kenyataan bahwa perubahan yang dialami ibu hamil, tak hanya sebatas perubahan fisik. Mood swing adalah perubahan pada tataran psikologis yang umum dialami sebagian besar ibu hamil. Anda dan pasangan memang tak perlu membesar-besarkan masalah ini, namun fenomena ini tak boleh diabaikan.

Masa trimester pertama, saat perubahan besar-besaran, calon ibu mengalami morning sickness disertai mood swing yang cukup menyolok. Memasuki trimester kedua, calon ibu biasanya sudah mulai beradaptasi. Memasuki trimester tiga,sekitar usia kehamilan 7 – 8 bulan, mood swing hebat bisa menghinggapi calon ibu.

“Sebagian ibu hamil, justru baru mengalami mood swing di trimester terakhir. Di antaranya, karena kelelahan fisik mencapai puncaknya, rasanya seperti “bisul” yang mau pecah. Selain itu, muncul pula rasa bosan terhadap kondisi fisik yang serba kurang nyaman ini. Apabila ibu hamil mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang bisa mengalihkan perhatiannya dari kondisi ini, mood swing parah bisa dihindari, bahkan diminimalkan,” jelas Risa.

Memiliki bekal pengetahuan yang banyak ternyata tidaklah cukup. Belajar menerima mengenali dan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci sukses menjadi ibu dan ayah baru. Sudah terlanjur kurang menyadarinya?! Tak perlu merasa bersalah. Apapun pengalaman Anda selama bertransformasi jadi orang tua adalah “guru” terbaik bagi Anda dan si kecil.
iwa, tingkatan paling parah dari fluktuasi emosi dan psikologis ibu hamil ini disebut sebagai gejala pre-baby blues atau mood disorder, yang apabila terakumulasi bisa menjadi depresi. Bukan hanya karena memiliki ciri yang mirip dengan baby blues, yang dialami ibu setelah melahirkan. Istilah ini juga mengacu pada hasil temuan para psikiater, apabila tak terdeteksi dini dan ditangani dengan tuntas, bisa menjadi “akar” dari baby blues atau post partum depression.

Dukunglah calon ibu. “Selama calon ibu mendapat cukup dukungan dari orang-orang sekitar, merasa bahagia, memiliki pandangan positif terhadap kehamilan, didampingi orang-orang yang berpandangan positif terhadap kehamilan, juga suami yang memberi ketenangan, perhatian dan kasih sayang, ia akan survive. Yang tak boleh dilupakan: asupan zat gizi dan istirahat yang cukup,” tambah psikolog perkembangan yang sedang menyelesaikan studi S3 bidang gizi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Yang singkat, yang lama. Bagaimana cara membedakan mood swing biasa dengan depresi kehamilan? Tentu calon ibu dan ayah perlu teliti membaca beberapa tanda. Apabila Anda mengalami beberapa hari suasana hati yang kelabu atau cemas, tak perlu terlalu khawatir. Ini masih taraf normal. Tapi jika Anda mengalaminya lebih dari seminggu bahkan beberapa minggu dan tak bisa mengendalikan diri, cepatlah cari bantuan.

Risa mengungkap checklist tanda “siaga satu” yang harus dicermati calon ibu dan ayah, berikut:

  • calon ibu tidak bisa berkonsentrasi, mengingat, atau mengambil keputusan
  • mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
  • mengganggu hubungan calon ibu dengan orang-orang sekitarnya
  • calon ibu tak bisa mengurus diri sendiri, keluarga dan anak (apabila kehamilan kedua)
  • kondisi calon ibu mengancam keselamatan janin (misalnya, menolak makan, atau makan berlebihan, sampai keinginan untuk bunuh diri)

Cari bantuan. Bantuan bisa diperoleh dari dokter kandungan, psikolog dan apabila diperlukan, ibu bisa konsultasi dengan psikiater. Biasanya konsultasi dengan psikolog sudah cukup. Dari seorang psikolog, calon ibu bisa mendapatkan bimbingan perilaku, cara pandang dan advis yang menenangkan agar ibu bisa berperasaan positif. Bedanya, konsultasi dengan psikiater, selain advis, apabila diperlukan, ibu akan memperoleh antidepresan dalam dosis rendah agar depresi ibu terkendali tetapi tak membahayakan janin.


ayahbunda.com

Maag Saat Hamil

01.27 Posted In Edit This 0 Comments »
Salah satu penyakit yang menyerang ibu hamil adalah maag. Bahkan Anda yang tadinya tidak mengidap maag, bisa saja kena maag ketika hamil. Bagaimana mengatasinya?
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya sakit maag saat hamil, antara lain mual dan muntah yang membuat Anda malas makan. Ngidam makan makanan yang terlalu pedas atau asam, juga bisa menjadi pemicu asam lambung. Selain itu, hormon progesteron yang diproduksi pada masa kehamilan juga dapat meningkatkan asam lambung.
Maag atau asam lambung yang tidak kelola lama-kelamaan bisa menimbulkan luka lambung. Jika sudah semakin parah, maka dibutuhkan operasi untuk mengatasinya. Untuk menghindarinya, atasi dengan hal-hal berikut:
  1. Hindari perut kosong
  2. Atur jadwal makan dengan pola porsi kecil dan frekuensi lebih sering
  3. Kunyah makanan dengan baik
  4. Kurangi makanan pedas, asam, mengandung gas karbondioksida, berlemak, dan berminyak.
  5. Hindari stres, karena dapat menyebabkan perubahan hormonal di tubuh yang merangsang sel-sel lambung memproduksi asam berlebihan.
  6. Konsultasikan kepada dokter obat maag yang tepat. Jangan minum obat maag sembarangan.
  7. Hindari posisi berbaring setelah makan, karena berbaring dengan lambung penuh akan membuat asam lambung mudah berbalik lagi ke kerongkongan.
  8. Saat berbaring, posisi kepala lebih tinggi dari kaki, untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan mencegah heartburn.
  9. Kenakan pakaian longgar untuk menghindari tekanan pada perut.
Terhindar dari sakit maag, kehamilan Anda pasti akan lebih nyaman. Ayo, perhatikan asupan makanan Anda, agar terhidar dari sakit maag.
.

ayahbunda.com

Tips Kehamilan: Sarapan Tanpa Rasa Mual

01.26 Posted In Edit This 0 Comments »
Uh, bangun tidur perut sudah langsung terasa mual. Bagaimana bisa sarapan kalau hasrat untuk makan pun hilang karena rasa mual di trimester pertama?

Ya. Seringkali keinginan untuk sarapan hilang karena rasa mual yang dialami ibu hamil. Padahal, sarapan itu penting sebagai 'bahan bakar' untuk menjalani aktivitas seharian. Pola makan yang baik, terbentuk sejak sarapan.

Lalu, bagaimana kiat-kiat memilih makanan untuk sarapan yang tidak menambah rasa mual dan ingin muntah?
  • Pilih menu yang tidak membuat mual, seperti yang terlalu manis, bersantan, dan sebagainya.
  • Hindari makan makanan yang mengandung lemak tinggi.
  • Hindari makan makanan yang semi basah. Makanlah makanan yang kering, ringan, dan menyegarkan seperti krakers atau buah kering.
  • Bagi Anda yang tidak suka minum susu, Anda bisa mengolah susu menjadi puding, sehingga kebutuhan ibu hamil akan susu tetap terpenuhi.
  • Makanlah sedikit demi sedikit, tapi sering.
  • TInggalkan kopi dan creamer. Ganti dengan teh hangat beraroma buah ato peppermint.
Bagaimana, Bunda? Ayo jangan ragu lagi untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi Anda ketika sarapan, asal tahu trik-trik-nya. Enjoy your breakfast!

Angela Wika C.K - Redaksi Ayahbunda-Online

Obat Batuk Pilek Untuk Ibu Hamil

01.01 Posted In Edit This 0 Comments »
Bermacam-macam keluhan terjadi sejak awal kehamilan, salah satunya adalah batuk dan pilek. Mau minum obat, tapi takut tidak aman untuk kehamilan. Cek dulu obat yang aman dan tidak aman untuk batuk dan pilek berikut.

Tidak ada obat yang manjur untuk menghilangkan keluahan batuk, pilek, serta infeksi virus flu yang diderita ibu hamil. Normalnya, keluahan ini akan hilang sendiri setelah berisitirahat total selama 2 – 3 hari.

Obat aman:
  • Parasetamol
  • Madu ditambah peppermint, diseduh dengan air hangat
  • Mentol dan minyak kayu putih untuk mengatasi hidung tersumbat
  • Permen pelega tenggorokan
Obat tidak aman:
  • Obat batuk/pilek/flu yang mengandung campuran beberapa senyawa berbahaya, seperti kafein, alkohol, kodein, efedrin, dan dekstrometrorfan, karena dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan memicu denyut jantung janin.
  • Vitamin C dosis tinggi, dapat membahayakan perkembangan janin.
Terapi alternatif:
  • Minum banyak cairan untuk mengganti cairan yang banyak keluar dalam bentuk pilek.
  • Minum jus jeruk atau blackcurrant yang akan membantu menambah kadar vitamin C.
  • Minum campuran jeruk nipis dan madu yang diseduh air hangat.
  • Hirup uap hangat dari air hangat yang ditetesi minyak pelega hidung tersumbat, seperti mentol, atau minyak kayu putih.

Jika mungkin, hindari sebisa mungkin konsumsi obat. Selain beristirahat dan mencoba terapi alternatif, Anda juga perlu menyediakan sekotak tissue untuk 'melawan' pilek. Bila dahak Anda kental dan berwarna kuning kehijauan, konsultasikan ke dokter.

Mual Muntah Saat Awal Kehamilan? Berbahayakah Buat Bayi ?

00.12 Posted In Edit This 0 Comments »
Morning sickness atau rasa mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan di trimester pertama (0-12minggu).

Penyebab yang pasti masih belum diketahui diduga karena pengaruh perubahan psikologis dan adanya pengaruh perubahan hormonal selama kehamilan.

Hasil laporan menunjukkan bahwa hampir 50-90% dari wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilannya. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau makanan tertentu saja.

Setiap wanita hamil akan memiliki derajat mual yang berbeda-beda, ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual dan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum) Setiap wanita adalah special, dengan karakteristik tersendiri.

Morning sickness walaupun disebut sebagi morning sickness bukan berarti rasa mualnya hanya terjadi di pagi hari saja, rasa mual dapat terjadi setiap saat, bisa malam, siang ataupun setiap waktu..

Apakah Bahaya buat bayi dalam kandungan?

Anda tak perlu kuatir kalau bayi anda tak cukup nutrisi. Di awal kehamilan ini kebanyakan wanita hamil hanya sedikit saja meningkat berat badannya dan ini tidak mempengaruhi perkembangan bayi anda. Yang paling penting anda tetap berusaha makan selagi anda dapat makan (jumlah kecil dan sering), banyak minum dan istirahat yang cukup.

Kapankah mual muntah ini akan hilang? Jangan kuatir karena biasanya keluhan mual-muntah akan menghilang pada akhir trimester pertama. Dan anda akan mulai memasuki trimester kehamilan berikutnya dengan perasaan yang lebih baik.

Bagaimanapun morning sickness adalah salah satu bagian dari pengalaman selama kehamilan anda. Ingatkan diri anda bahwa semua ini akan segera berlalu dan anda akan menantikan seorang bayi yang anda dambakan. :)

© Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Aneka Mitos Seputar Kehamilan

00.06 Posted In Edit This 0 Comments »
Biasanya begitu kita hamil, muncullah aneka nasihat yang berbau anjuran dan larangan. Tidak boleh ini, harus itu, dan sebagainya. Padahal, sering kali itu cuma mitos belaka.

Berikut adalah mitos-mitos yang biasa kita dengar dan bagaimana penjelasannya secara akal sehat dan juga medis, berdasarkan penjelasan dr Judi Januadi Endjun, Sp.OG, dari RSPAD Gatot Subroto.

BERKAITAN DENGAN PERILAKU

* Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Tentu saja tak demikian. Itu cuma takhyul saja. Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan.

* Ibu hamil disarankan memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam agar janin terhindar dari bahaya. Yang bahaya justru bila gunting atau pisau kecil itu menusuk kulit ibu, betul kan?

* Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir.
Ah, yang benar saja. Alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Yang pasti, jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar diperlukan dalam jumlah secukupnya.

* Tak boleh makan menggunakan sendok besar agar bibir si bayi mungil. Ini juga tak masuk akal. Mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya akan mengikuti ayah atau ibunya, atau kombinasi keduanya. Bahkan, dapat saja wajah atau rambut bayi mengikuti kakek-neneknya. Yang jelas, Tuhan tak pernah membuat dua manusia yang mirip seratus persen.

* Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. Ah, yang ini sih cuma kata nenek saja. Pada kehamilan pertama, perut cenderung membulat di atas. "Karena otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim," papar dr Judi. Sedangkan pada kehamilan berikutnya yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke bawah. Ini disebabkan otot-otot dinding perut sudah mulai kendur dan tak terlalu baik menyangganya.

Bisa juga disebabkan posisi bayi. "Jika melintang, bisa dipastikan perut ibu melebar ke samping," kata dr Judi. Begitu pun jumlah cairan ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.

BERKAITAN DENGAN MAKANAN/MINUMAN
* Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar. Lho kok minum minyak? Minyak itu kan digunakan untuk menggoreng. Entah itu tempe atau kerupuk. Jangan percaya ah! Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi asam amino, glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap usus.

* Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Minum es tak dilarang asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagi pula, segala sesuatu yang berlebihan akan selalu berdampak tak baik. Begitu, bukan?

Antara Mitos & Fakta Seputar Kehamilan

23.55 Edit This 0 Comments »
Beberapa mitos seputar kehamilan dan persalinan ternyata bisa dinalarkan, dan ini dia, faktanya.

“Biar proses persalinan lancar, minumlah minyak kelapa,” kata nenek kita dulu. Anda mungkin tersenyum simpul mendengarnya. Ya, saluran persalinan dengan saluran pencernaan ‘kan berbeda! Tapi asal tahu saja, jika kebanyakan lemak, perut akan terasa mulas dan kita jadi sering buang air besar.
Memang, banyak mitos yang tinggal mitos. Tapi, ada juga “mitos” yang ternyata bisa dinalarkan dan ada faktanya. Yuk, kita intip beberapa mitos berikut ini.

Mitos:
Morning sickness adalah tanda janin yang Anda kandung sehat.

Fakta:
Menurut Dr. Evan Saunders, spesialis Obstetri dan Ginekologi dari University of Winconsin School of Medicine, Amerika, gangguan mual tersebut disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang terjadi pada awal kehamilan. Ini berarti tubuh Anda sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk janin yang sedang tumbuh di dalam rahim.
Selain itu, dalam penelitiannya terhadap dua kelompok ibu yang mengalami mual dan tidak mengalami mual, Sunders menemukan kelompok kedua ternyata menunjukkan angka keguguran yang lebih besar dibanding kelompok pertama.

Mitos:
Bentuk perut, lebar atau mancung, dan denyut jantung janin menunjukkan jenis kelaminnya.

Fakta:
Belum ada bukti penelitian yang membenarkan hal itu. Yang jelas, lebar dan mancungnya perut ibu hamil biasanya dipengaruhi oleh posisi bayi, serta kandung kemih.
Sementara denyut jantung janin dalam rahim, biasanya antara 110–180 kali per menit dan bervariasi setiap waktu. Jadi, mungkin saja perut si ibu mancung dan denyut jantung janinnya keras, tapi bayi yang dilahirkannya perempuan, sementara pada kehamilan berikutnya dengan “tanda-tanda” yang mirip ternyata bayinya laki-laki.

Mitos:
Penggunaan komputer, microwave, atau pemeriksaan metal detector pada waktu hamil tidak aman untuk pertumbuhan janin.

Fakta:
Penelitian Dr. Saunders menunjukkan, penggunaan komputer dan microwave tidak berbahaya bagi janin. Demikian pula pemeriksaan dengan metal detector di hotel, pusat perbelanjaan atau airport, aman bagi janin.

Mitos :
Jika mengoleskan krim yang tepat, Anda tidak akan mengalami stretch marks (garis-garis di perut atau paha yang terjadi akibat kehamilan).

Fakta:
Sampai sekarang, berbagai krim itu hanya bisa mengurangi garis-garis yang muncul serta mengurangi rasa gatal yang mungkin menyertainya. Sebab, stretch marks itu lebih dipengaruhi oleh faktor gen. Kalau kita memang sudah membawa bibit untuk mengalami stretch marks, ditambah dengan berat badan yang meningkat luar biasa selama hamil, maka krim yang kita oleskan tak berarti banyak.
Menghilangkan stretch marks bisa dengan operasi laser (stretch marks laser surgery), yang tindakannya sangat ringan. Namun, tindakan ini belum tentu juga bisa menghilangkan stretch marks, karena tergantung seberapa parah robekan jaringan kulit tersebut.

Mitos:
Jika kehamilan sudah cukup bulan dan Anda ingin segera mengalami proses persalinan, coba saja berhubungan intim dengan suami.

Fakta:
Mitos itu ada benarnya juga. Sebab, hormon prostaglandin yang ada di cairan semen (cairan yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi), dapat menimbulkan kontraksi rahim dan melembutkan leher rahim. Dengan demikian, proses persalinan mungkin saja terjadi lebih cepat.
Selain itu, orgasme juga bisa memicu timbulnya kontraksi rahim. Tapi, kalau memang belum waktunya melahirkan, berhubungan intim beberapa kali pun tak akan membuat Anda segera melahirkan. Jadi, Anda memang perlu menunggu sampai waktu melahirkan sudah dekat.

Mitos:
Mengonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua jadi cepat melahirkan.

Fakta:
Sebenarnya, ibu hamil tidak punya pantangan makanan tertentu. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti makan yang berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah. Makanan-makanan ini dikhawatirkan cepat busuk, sehingga mengandung bakteri yang disebut lysteria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan penyebab keguguran atau persalinan dini.

Mitos :
Persalinan normal akan menyebabkan lemahnya fungsi kandung kemih.

Fakta:
Mungkin, ada wanita yang pernah melahirkan dengan proses persalinan normal (melalui vagina) dan kebetulan mengalami kerusakan otot dan jaringan ikat rongga panggul, sehingga menyebabkannya tak bisa menahan keluarnya air kencing. Asal tahu saja, kondisi ini sebenarnya jarang sekali ditemui.
Jika Anda takut, lalu merencanakan untuk operasi caesar hanya karena menganggap bahwa operasi lebih aman daripada melahirkan secara normal, maka Anda harus berpikir dua kali. Sebab, operasi caesar merupakan operasi besar yang juga berisiko (termasuk kemungkinan teririsnya kandung kemih ketika dilakukan operasi).
Sebenarnya, untuk menguatkan otot panggul yang menyangga kandung kemih, Anda juga dapat melakukan latihan Kegel. Latihan itu dapat dilakukan ketika hamil dan seminggu setelah Anda melahirkan. Caranya, kerutkan otot seputar vagina, lakukan usaha seperti menahan kencing dan tahan sekitar 10 detik, kemudian lepaskan lagi. Lakukan hal ini sepuluh kali setiap hari.

Mitos:
Begitu cairan ketuban pecah, bayi akan segera lahir.

Fakta:
Pada umumnya, setelah air ketuban pecah, masih membutuhkan waktu berjam-jam untuk kontraksi sampai bayi lahir. Namun, dengan pecahnya ketuban, proses persalinan memang harus segera dilaksanakan. Karena, dikhawatirkan bakteri di vagina akan masuk ke rahim dan menyebabkan infeksi pada janin.
Lebih baik lagi jika Anda datang ke rumah sakit atau rumah bersalin sebelum ketuban pecah. Dokter atau bidan biasanya akan membantu memecahkan kantung ketuban, agar kepala bayi bisa masuk ke rongga panggul pada saat yang tepat.

Mitos:
Ketika Anda mulai diinduksi (dirangsang agar terjadi kontraksi), tak lama kemudian Anda akan langsung melahirkan.

Fakta:
Setelah diinduksi, mungkin saja kontraksi baru terjadi beberapa jam kemudian. Bahkan, bisa saja tak terjadi kontraksi sama sekali. Asal tahu saja, pada akhir kehamilan, leher rahim biasanya mulai melunak untuk persiapan proses persalinan. Lalu ketika diinduksi, biasanya obat yang diberikan akan melembutkan dan memipihkan jaringan leher rahim, sehingga terjadi kontraksi.
Dalam proses induksi semacam itu, dokter biasanya memberikan pitocin, yaitu hormon sintetis. Namun, karena banyak faktor yang dapat menyebabkan proses persalinan berlangsung lancar atau macet, maka induksi pun belum tentu merupakan cara yang pas untuk memacu persalinan. Buktinya, ada juga ibu hamil yang sudah “lewat waktu” persalinannya, setelah diinduksi selama 24 jam ternyata hanya mengalami pembukaan beberapa cm saja. Dalam kondisi yang langka seperti itu, proses persalinan harus berakhir di meja operasi.

Mitos:
Jika susah melahirkan, minum saja rendaman rumput fatimah.

Fakta:
Rumput fatimah yang juga dikenal dengan nama Labisia pumila ini, berdasarkan kajian atas obat-obatan tradisional di Sabah, Malaysia, tahun 1998, dikatakan mengandung hormon oksitosin, yang dapat membantu menimbulkan kontraksi. Biasanya, rumput fatimah ini direndam dalam air hingga mengembang, kemudian air rendamannya diminum. Di Malaysia, air rendaman rumput ini juga digunakan oleh para ibu setelah persalinan, untuk membantu pemulihan kontraksi rahim pasca persalinan. Namun, karena obat ini merupakan obat tradisional, maka takarannya pun belum jelas.

Sekarang, mitos mana yang masih menimbulkan tanda tanya bagi Anda? Untuk diingat, sebelum bisa dijelaskan dengan akal sehat, jangan terlalu terpengaruh dengan berbagai mitos yang justru bisa makin membingungkan Anda.

ayahbunda-online.com

Mitos Kehamilan

23.37 Posted In Edit This 0 Comments »
Sedang hamil atau berencana hamil? Banyak ya mitos-mitos kehamilan, yang seringkali bikin kita jadi serba salah gak menentu. Berikut ini ada beberapa mitos kehamilan yang selama ini ada di sekitar kita:

* Dilarang membunuh binatang baik itu si suami ato istri yang sedang hamil, bisa-bisa bayinya terlahir cacat. (Alasan tidak boleh membunuh binatangnya bisa dibenarkan, tapi bukan berarti itu dikaitkan dengan bayi yang terlahir cacat kan?)

* Memasang pisau/ gunting kecil pada pakaian dalam agar janin terhindar dari marabahaya. (Haaiyaah!! Malah bahaya bukan? Bisa-bisa nusuk perut, kan berabe!!)

* Hamil pasti ngidam, mintanya aneh-aneh, kalo tidak dituruti, si bayi bisa ngileran. (ngidam itu tradisi yang berkembang di Indonesia. Tidak ada hubungan bayi ngiler dengan masa ngidam yang tidak terpenuhi, lagian ngiler ato ngeces hal yang wajar kan, kita aja yang dewasa kadang masih suka ngeces toh)

* Hamil pasti muntah-muntah, lemes, gak bisa ngapa-ngapain. (faktor hormonal memang berpengaruh pada kondisi fisik, tapi apakah mesti menjadi alasan buat malas-malasan, ongkang-ongkang aja. Kalo kita mengacu pada Sigmund Freud, bahwa jauh dalam diri kita punya alam bawah sadar yang tentunya dimiliki si janin, bisa jadi males-malesan selama hamil, nular ke si kecil nantinya. Kecuali kehamilan tertentu yang memang membutuhkan perawatan khusus, karena kandungan lemah ato ibu yang menderita sakit tertentu

* Tabu jika menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. (Mau emangnya belanja dalam kondisi badan makin berat, kaki mulai kram & bengkak, dan perut makin membuncit?? Mending belanjanya pas perut belum terlalu besar kan, biar lebih nyaman)

* Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. (Padahal suka-suka di bayi toh, pas melintang, perut ibu keliatan melebar ke samping, bisa juga karena faktor mulai kendornya otot-otot dinding perut setelah pernah melahirkan sebelumnya)

* Minum air es, bikin bayi besar (Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah makanan yang bergizi baik dan faktor keturunan. Ya tentunya jangan banyak-banyak dong, kalo perut kembung kan juga gak enak rasanya. Jika yang dimaksud air es itu menggunakan pemanis seperti sirup, tentunya akan berbahaya untuk ibu hamil yang memang sudah mengidap kencing manis)

* Minum susu kedelai bikin kulit bayi bewarna putih. (Ini mah dari sononya jeng jeng... kalo emang ortunya putih ya anaknya ngikut, kalo item ya ngikut, kalo emaknya putih bapaknya putih, ya item-putih *hihiihiih, kek zebra dunk*. Intinya karena faktor genetik)

Nah, gimana? Gak perlu takut dengan sesuatu yang gak perlu dan melakukan apapun yang gak penting kan? Lebih baik selama hamil, kita isi dengan kegiatan positif, membangun sugesti positif, dan selalu berpikiran positif. Itu aja biar selama hamil tetep hepi, seger, aktif & lincah.

Jika Ibu Hamil Alami Nyeri Pinggang

23.34 Posted In Edit This 0 Comments »

Pada saat usia kehamilan menginjak tujuh bulan, ibu hamil banyak mengalami keluhan yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang ia rasakan. Salah satu keluhan yang paling umum dirasakan adalah nyeri pinggang. Jangankan bangkit dari posisi tidur, bangkit dari posisi duduk saja rasanya seperti sakit mengigit.

Umumnya gejala nyeri pinggang ini sangat terasa saat kandungan memasuki usia 5 - 7 bulan, tetapi mungkin juga telah dirasakan saat minggu ke-8 hingga 12 kehamilan. Meskipun bukan tergolong keluhan yang membahayakan, namun jika dibiarkan berlanjut dan tidak ditangani secara tepat maka keluhan ini akan mengganggu aktivitas rutin. Bahkan sakitnya akan terbawa hingga ibu usai melahirkan.

Penyebab nyeri pinggang

Ada banyak hal yang menyebabkan nyeri pinggang ini, diantaranya adalah aktivitas fisik yang berlebihan, seperti; mengangkat benda berat, membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat beraktivitas, seperti; naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), memutarkan badan terlalu keras, membungkukkan badan ke depan, berlari, dan berjalan dengan kecepatan yang berlebihan. Gangguan nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil si ibu telah merasakan kondisi ini.

Ada 2 titik lokasi yang diserang oleh rasa nyeri, yaitu;

  1. Pinggang bagian bawah/lumbal. Biasanya rasa nyeri dirasakan pada bagian atas pinggang di garis tengah tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila ibu hamil bekerja dengan posisi duduk atau berdiri terlalu lama, atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Otot-otot di sepanjang punggung akan terasa tegang.

  1. Panggul bagian belakang. Nyeri pada bagian ini lebih sering dirasakan oleh ibu hamil dibandingkan nyeri pada pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan sampai garis pinggang di atas tulang ekor. Dan cenderung meluas hingga ke bokong dan belakang paha. Nyeri pada bagian ini kadang juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.

Bagaimana mencegah agar nyeri pinggang pada kehamilan tidak semakin berat?

  1. Hindari faktor risiko yang telah disebutkan di atas, misalnya; jangan duduk/berdiri dengan posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama. Bagi ibu hamil yang bekerja di depan komputer atau duduk lama di depan meja, lakukanlah jeda 5 menit setiap satu jam bekerja. Duduklah dengan menyandarkan kaki 10-15 cm di atas lantai dan jangan menyilangkan kaki.

  1. Perhatikan postur tubuh saat berdiri, usahakan sikap tubuh normal, tarik bahu ke belakang, jangan membungkuk. Bila berdiri lama, cobalah mengistirahatkan satu kaki setinggi 10-15 cm.

  2. Hindari tidur berpindah-pindah posisi. Berbaringlah pada satu sisi tubuh dengan satu bantal di letakkan di antara lutut yang ditekuk. Posisi ini mengurangi tekanan pada tulang belakang.

  3. Hindari mengangkat barang berlebihan, mintalah orang lain untuk mengangkatnya. Jangan memutar pinggang, putarlah seluruh badan ketika Anda hendak mengambil sesuatu, jangan membungkuk bila hendak mengambil sesuatu, sebaiknya tekukkan lutut dan jaga punggung tetap lurus ketika menurunkan tubuh untuk meraih benda di bawah.

  4. Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba atau menjulurkan lengan di atas kepala untuk menjangkau sesuatu.

  5. Pakailah sepatu bertumit rendah (jangan datar) selama beraktivitas. Selain itu lakukan olahraga (senam hamil) untuk mengurangi ketegangan otot. Cara ini ampuh mengurangi nyeri pinggang.

Mitos Kehamilan, Benarkah?

23.20 Posted In Edit This 0 Comments »
Saat seorang wanita hamil, maka biasanya akan banyak mendapat banyak nasehat – nasehat dari kerabat, keluarga, teman juga dari orang sekelilingnya, tentang apa yang boleh dan tidak boleh selama kehamilan anda.

Walaupun maksud dari mereka semuanya adalah baik tetapi tidak semua dari nasehat atau pantangan kehamilan yang diberitahukan itu benar secara medis maupun ilmiah. Kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan saja daripada kenyataannya.

Oleh karenanya bila anda hamil sebaiknya selalu menkonfirmasikan informasi yang anda dapatkan dengan dokter atau referensi buku yang dapat dipercaya, sehingga anda mengetahui apa kebenarannya dan tidak hanya mengikuti sesuatu yang anda sendiri tidak mengetahui alasannya / kenyataannya.:-)

BEBERAPA MITOS KEHAMILAN & FAKTA:

- Tidak boleh memotong atau menjahit baju.

Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir dengan bibir sumbing.

Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.

- Minuman dari kacang kedeai (susu kacang) akan membuat kulit bayi bewarna putih.

Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.

Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari susu kedelai.

- Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir.

Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir.

Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.

- Minum air es akan menyebabkan bayi besar.

Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.

Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.

- Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit lebih gelap.

Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.

Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.


Banyak lagi mitos kehamilan lainnya yang terdapat dalam masyarakat kita. Ketika anda sedang hamil dan mendapatkan berbagai nasehat atau pantangan, ingatlah untuk selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiahnya. Anda dapat bertanya kepada dokter anda untuk memastikannya sebelum anda hanya sekedar mengikutinya saja 

© Dr. Suririnah- www.infoibu.com

Perbedaan Kondisi Kehamilan Di Usia 20,30,40

23.15 Posted In Edit This 0 Comments »

Sebagian besar pasangan yang telah menikah, tentulah ingin mendapatkan keturunan. Namun ada hal yang lebih penting diperhatikan sebelum seorang perempuan hamil, yaitu kondisi kesehatannya. Setiap tahapan usia perempuan memiliki kondisi kesahatan yang berbeda. Risiko kehamilan yang akan dialami, tentulah akan berbeda juga.

Usia 20-an: Tubuh Prima, Waktu Tepat

Saat berusia 20-an, kondisi fisik perempuan sangat prima, dan mengalami puncak’ kesuburan. Kelebihan hamil saat berusia 20-an, adalah:

  • Risiko keguguran minim. Hal ini disebabkan karena sel telur relatif muda, sehingga ‘kuat’ meski pada trimester pertama.
  • Kualitas sel telur yang baik memperkecil kemungkinan bayi lahir cacat, akibat ketidaknormalan jumlah kromosom.
  • Perempuan muda lebih tahan terhadap keluhan kesehatan selama hamil.
  • Kehamilan di usia muda memungkinkan perempuan aktif mengasuh dan membesarkan anak dalam waktu yang cukup panjang.

Usia 30-an: Usia berat untuk hamil

Secara umum, kehamilan di usia 30-an dianggap agak berisiko, karena:

  • Kondisi fisik yang tidak lagi prima, membuat ibu hamil merasa lebih cepat lelah dan cenderung tidak tahan terhadap serangan morning sickness.
  • Pada usia ini muncul berbagai keluhan kesehatan saat hamil, seperti; tekanan darah tinggi dan diabetes. Gangguan kesehatan ini seringkali berpengaruh saat proses persalinan. Faktor inilah yang menyebabkan persalinan perempuan di usia 30-an cenderung lebih sering dilakukan melalui operasi caesar.
  • Risiko keguguran mencapai 11,7%, jika kehamilan di kisaran umur 30-34 tahun. Sedangkan di usia 35-39 tahun, risiko meningkat menjadi 18%. Risiko lain adalah; Placenta previa, Placenta abruption, berat bayi kurang dan bayi lahir prematur. Paling parah adalah kemungkinan bayi menderita kelainan, seperti sindroma down (1: 952 kelahiran), dan ketidaknormalan jumlah kromosom (1:385 kelahiran).

Usia 40-an: Kehamilan berisiko

Jika tidak dijaga maka kehamilan di usia 40-an, sangat rentan terhadap keguguran.

  • Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti; kualitas sel telur yang tidak lagi prima, kemungkinan dinding rahim yang mulai rapuh dan berkurangnya suplai darah.
  • Bayi yang dilahirkan juga berisiko mengalami kelainan fisik. Seperti ukuran kepala bayi besar, hidung bayi datar dan tertutup (agak masuk ke dalam), alat kelamin dan dada bayi terlihat bengkak.
  • Sekalipun demikian, teknologi kesehatan yang telah berkembang memungkinkan ibu berusia 40-an untuk tetap hamil dan melahirkan bayi yang sehat. Asalkan ibu menjaga kesehatannya serta rajin memeriksakan kandungannya ke dokter. Langkah ini dilakukan untuk memantau perkembangan janin.

Namun hal yang penting untuk diingat, adalah berapa pun usia seorang perempuan ketika hamil, sangat disarankan untuk menjaga kesehatan, melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, agar kehamilan berlangsung baik dan persalinan.

Melahirkan Di Air/Water Birth – tanpa rasa sakit dan menyenangkan?

23.13 Posted In Edit This 0 Comments »

Tampaknya di abad 21 ini rasa sakit saat melahirkan yang dianggap merupakan kodrat wanita sudah dapat ‘diakali’. Para calon ibu kini dapat memilih proses melahirkan di dalam air yang dapat mengurangi –bahkan menurut sebagian ibu- menghilangkan rasa sakit! Anak yang dilahirkan sehat, si ibu juga segar. Jadi, ingin punya berapa anak, ibu-ibu?

Diawali dari kekhawatiran akan rasa sakit saat melahirkan normal, pada tahun 2002 Liz Adianti –seorang ibu yang kini dicatat sebagai orang pertama di Indonesia yang melahirkan di air- mencari informasi hal apa yang dapat mengurangi rasa sakit tersebut. Akhirnya ia mendengar mengenai proses melahirkan di air atau waterbirth ini. Liz dan suami pun segera mencari tahu seperti apa prosesnya dari internet dan mendapat banyak referensi termasuk penjelasan ilmiah seorang dokter di Moskow melalui klip video mengenai melahirkan di air. Dari referensi-referensi tersebut mereka mengetahui bahwa cara ini telah cukup lama dipraktekkan di luar negeri seperti Eropa, dan terutama Rusia. Mereka mendapati bahwa lebih banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melahirkan di air dari pada resikonya.

Mereka pun berkonsultasi mengenai ide melahirkan di air ini saat menemui dokter kandungan langganan mereka dr. T. Otamar Samsudin, SpOG (Spesialis Obstetri dan Ginekologi). Ide ini rupanya ditanggapi positif oleh sang dokter. Beliau bersedia membantu, meski karena proses partus ini termasuk sesuatu yang baru pada saat itu, maka rumah sakit di Indonesia belum ada yang berani melakukannya. Akhirnya anak pertama Ibu Liz tetap lahir dengan cara biasa, dan baru 4 tahun kemudian tepatnya 4 Oktober 2006, keinginan ibu berusia 32 tahun ini dapat terlaksana.

Proses Melahirkan
Saat itu Ibu Liz melahirkan anak ke duanya di air. Proses melahirkannya cukup sederhana, dilakukan di dalam sebuah bak berdiameter 2 m, berisi air hangat bersuhu 36-37 *C atau kurang lebih sama dengan suhu di dalam rahim. Kolam tersebut sepertinya hanyalah kolam sederhana terbuat dari plastik seperti kolam renang anak-anak yang empuk dan nyaman. Pada pembukaan ke lima atau ke enam, si ibu masuk ke dalam kolam. Proses dari masuk ke kolam sampai dengan melahirkan memakan waktu kira-kira 1,5 – 2 jam.

Melahirkan di Air atau Water Birth

Saat itu Ibu Liz tetap merasa mulas dan mengejan seperti layaknya proses melahirkan biasa, namun karena airnya hangat rasa mulas terobati dan saat melahirkan tidak terlalu sakit. Setelah itu, si ibu kembali ke tempat tidur dan diperiksa kalau-kalau ada kerobekan. Proses ini juga melibatkan dokter anak yang memeriksa kondisi si bayi begitu dilahirkan.

Kekhawatiran para calon ibu akan keamanan si bayi saat dilahirkan rasanya tidak perlu mengingat teori di balik melahirkan di air adalah bayi berada di dalam cairan amniotik yang nyaman di rahim selama 9 bulan dan melahirkan dalam lingkungan yang kurang lebih sama dengan di rahim membuat bayi nyaman seolah-olah masih di habitatnya, dan barulah ia menangis saat dikeluarkan dari kolam hangat tersebut.

Dr. Otamar menambahkan, “Pada prinsipnya melahirkan di air sama saja dengan melahirkan normal, yang membedakan hanya medianya.” Malah proses melahirkan di air lebih cepat dibanding melahirkan normal, hanya memakan waktu kurang lebih 1,5 sampai 2 jam. Manfaat lainnya, suhu air yang hangat membuat sirkulasi pembuluh darah lebih baik sehingga kontraksi lebih mudah dan mulut rahim menjadi lembek dan mudah dibuka. Bahkan untuk beberapa kasus, mulut rahim tidak perlu dijahit lagi karena tidak robek.

Resiko & Prasyarat
Mengenai resiko, dokter yang juga berpraktek di beberapa rumah sakit ibu kota ini mengatakan, “melahirkan di air resikonya hampir sama dengan melahirkan normal tetapi ada batasan-batasan dan pertimbangan medis seperti panggul tidak cukup besar, bayi lahir sungsang atau melintang, ibu yang sedang dalam perawatan medis, penyakit herpes dan lain-lain.” Mengenai faktor herpes, ternyata kuman herpes tidak mati di dalam air dan penularan dapat terjadi melalui mata lewat selaput lendir dan tenggorokan bayi.

Harga Partus Kolam atau yang biasa dikenal dengan water birth:
Paket Kelas I, mulai dari Rp. 8.000.000,-
Paket Kelas II, mulai dari Rp. 11.200.000,-
Paket Kelas III, mulai dari Rp. 13.400.000,-

sumber : Wedingku

Download Artikel Lainnya Klik Disini! (Format PDF)
Sumber: susukolostrum.com

Bayi Besar Dan Minum Es

23.09 Posted In Edit This 0 Comments »

Bila Anda seorang ibu yang sedang hamil, Takutkah anda jika bayi anda kelak lahir dengan bayi besar yakni bayi lahir dengan berat diatas 4 kilogram. Setiap bayi yang lahir besar berisiko terjadi komplikasi saat melahirkan, risiko yang terjadi bisa berupa sulitnya bayi keluar melalui jalan lahir, perdarahan pasca melahirkan akibat robekan pada jalan lahir atau tersangkutnya bahu anak yang berakibat bayi sulit bernafas, bahkan bila tersangkutnya bahu tak segera tertolong menyebabkan kematian sang anak.

Hal ini adalah satu bentuk komplikasi saat proses persalinan yang terjadi dengan bayi besar. Sebenarnya prediksi anak besar telah dapat diprediksi lebih dini dengan periksa kehamilan yang teratur baik di bidan maupun pada dokter.

Saat periksa hamil di dokter anda selalu di tanya, riwayat siklus haid yang lalu, riwayat masalah kesehatan ibu/bapak sebelum hamil, keluhan-keluhan yang dirasakan selama hamil dan riwayat komsumsi obat-obatan tertentu selama hamil berlangsung. Pertanyaan tersebut akan membawa dokter dalam program pemeriksaan lanjutan demi kesejahteran janin.

Sebagai contoh bila ibu dengan riwayat terjadi keguguran yang berulang, bayi meninggal dalam kandungan dan pernah melahirkan bayi besar, dokter akan mengarahkan untuk memeriksa kadar gula darah ibu dan pemeriksaan darah untuk melihat parasit tertentu seperti toksoplasma.

Dengan pemeriksaan lebih awal ini kelainan tertentu bisa diatasi dengan pemberian obato-batan tertentu.

Kasus bayi besar dengan berat bayi dibawah 5 kilogram masih serin terjadi, akan tetapi, bayi yang lahir dengan berat ekskrim antara 6 kilogram masih sangat jarang terjadi, untuk Aceh pernah lahir bayi dengan 6 kg yang lahir 17 Oktober tahun lalu, dan berat bayi besar yang tercatat di museum rekord Muri, 6,4 kilogram, sedangkan yang terberat di dunia bayi asal Siberia dengan 7,7 kilogram.

Bayi besar atau istilah latin dikenal makrosomia, atau Giant Baby(bayi raksasa), adalah bayi dengan berat badan diatas 4 kilogram. Kejadian sangat bervariasi antara 8 sampai 10 persen total kelahiran, akan tetapi kelahiran dengan berat sangat ekstrim seperti diatas 5,5 kg sangat langka.

Bayi besar akan meningkatkan risiko problema proses persalinan yaitu kemungkinan terjadi bahu bayi tersangkut dan, kalaupun bayi lahir, bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadang kala bayi lahir dengan trauma tulang leher, bahu dan selubung sarafnya. Semuanya ini terjadi akibat massa bayi yang besar sehingga tidak mungkin atau sangat sulit melewati panggul ibu.

Beruntung pada keadaan tertentu bayi bisa lewat panggul ibu dengan proses lama akan tetapi biasanya bayi tersebut berpotensi tidak sehat, sedangkan ibu yang melahirkan sering mengalami gangguan berjalan pasca melahirkan akibat peregangan maksimal struktur tulang panggul. Keluhan keluhan tersebut bisa sembuh kembali dengan perawatan yang baik.

Faktor penyebab terjadinya bayi besar bisa akibat faktor ibu dan bisa juga akibat faktor bayinya sendiri. Beberapa faktor –faktor tersebut diantaranya. Ibu yang menderita sakit gula(diabetes melitus), hal ini terjadi akibat terjadi gangguan penggunaan gula darah ibu hamil yang disebabkan ttak berperannya fungsi hormon insulin, inilah yang membuat bayi menjadi tumbuh besar.

Seorang ibu dengan riwayat sakit gula, bila hamil harus melakukan pemeriksaan laboratorium tentang kadar gula darah untuk mencegah terjadinya komplikasi kematian bayi didalam rahim.

Pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya dilakukan saat usia kehamilan 24-28 minggu, bila kadar gula darah tidak normal, nilai kadar gula harus diturunkan dalam batas aman atau normal dengan menggunakan suntikan hormon insulin, karena penggunaan obat penurun gula darah tablet tidak dibenarkan, sebab bisa membahayakan bayi.

Selama Hamil pertambahan berat badan ibu selalu dicatat pertambahan demi memprediksi tentang kesehatan ibu dan mencegah penambahan yang sangat menyolok. Seeorang ibu hamil gemuk berisiko 4 sampai 12 kali untuk melahirkan bayi besar. Bayi yang lahir besar juga dihubungkan dengan usia kehamilan yang lewat waktu taksirannya.

Selain itu seorang Ibu dengan kehamilan lebih dari 2 juga berpotensi melahirkan bayi besar, karena umumnya berat seorang bayi yang akan lahir berikutnya bertambah sekitar 80 sampai 120 gr . Ibu hamil dengan usia lanjut dan pernah melahirkan bayi besar, berpeluang melahirkan bayi besar. Selain itu pengaruh postur ibu dan bapak yang besar juga mempengaruhi lahir bayi besar, pengaruhnya berhubungan dengan tinggi badan bukan berat badannya.

Pengaruh genetik atau kelainan kongenital (bawaan) juga berpengaruh untuk terjadi bayi besar. Bayi dengan Jenis kelamin laki-laki berpengaruh terjadi bayi besar , biasanya anak lelaki sekitar 150 lebih berat dari jenis perempuan, kejadian pada anak lelaki berkisar 60 sampai 65 persen..

Ibu hamil yang minum es tidak ada hubungan dengan kejadian anak besar, keluhan ini sangat sering ditanyakan seorang ibu hamil saat memeriksakan kehamilan di dokter kandungan.

Dengan periksa hamil teratur dapat ditekan risiko komplikasi bagi ibu yang sering terjadi akibat bayi besar, seperti tingginya angka operasi Caesar, perdarahan pascasalin, dan trauma jalan lahir. Periksa kehamilan di pos bidan desa atau puskesmas baik itu dilakukan oleh bidan maupun dokter umum akan menjadi tempat skrining awal, ada tidaknya masalah kehamilan seorang ibu.

Bila seorang ibu dengan penambahan berat badan diatas 12 kg, rata-rata penambahan berat badan ideal selama hamil (7 sampai 12 kg), atau adanya tinggi fundus rahim diatas 40 cm, atau ibu yang gemuk (berat diatas 80 kg), sebaiknya kasus yang demikian segera dirujuk ke rumah sakit untuk konfirmasi pemeriksaan sonografi karena kelompok ibu dengan ukuran-ukuran tersebut berpotensi terjadi bayi besar.

Masalah yang muncul pada bayi besar dengan ibu riwayat sakit gula adalah perawatan bayi pasca lahir, bayi harus diperiksa kadar gula darahnya untuk mencegah bayi kurang energi disebabkan sianak biasanya fungsi hormon insulinnya normal. Sedangkan pada kelompok bayi besar akibat faktor postur ibu yang besar, perawatannya relatif mudah.

Pencegahan terjadinya bayi besar bertujuan mencegah terjadi komplikasi yang tidak diinginkan bagi ibu dan janin dengan jalan melakukan diagnosa lebih awal adanya potensi terjadinya bayi besar. Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara teratur, pengukuran tinggi fundus uteri dan pola makan yang benar.

Selama ini masih ada anggapan seorang ibu hamil harus makan untuk porsi dua orang karena itu ia membutuhkan energi yang relatif banyak, pendapat tersebut tidak benar karena peningkatan kalori yang dibutuhkan seorang ibu hamil berkisar 10 sampai 15 persen kebutuhan normal.

Untuk mencegah adanya bayi besar ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, 4 kali selama kehamilannya, sekali saat kehamilan trimester pertama dan kedua dan 2 kali saat usia kehamilan trimester ketiga.

Penting bagi seorang ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan sonografi(USG) selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil selama masa kehamilannya minimal diperiksa sebanyak 2 kali, yakni saat usia kehamilan 12-15 minggu untuk melihat adanya kelainan bayi, dan saat usia kehamilan 8 bulan untuk menentukan kesejahteraan janin, letak plasenta dan posisi/presentasi bayi sehingga bisa merencanakan tempat persalinan yang optimal.

Pemeriksaan besar bayi dengan USG akan memberikan ketepatan sampai 90 persen, sedangkan dengan pemeriksaan phisik saja misal dengan berat badan ibu dan tinggi fundus uteri memberikan ketepatan sampai 50 persen.

Mengingat banyaknya risiko yang mungkin terjadi dalam masa kehamilan, maka sebaiknya. Setiap ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan dengan baik dan teratur,dengan menimbang penambahan berat badan setiap bulan, lakukan pemeriksaan USG selama masa hamil minimal pada awal dan akhir usia kehamilan . Jangan malu menceritakan riwayat kehamilan yang buruk jikalau ada saat berkonsultasi dengan dokter.

Dengan tingginya kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan kehamilan dengan baik kita akan dapat menurunkan risiko kelahiran bayi besar, dan risiko kehamilannya. Selesai.

M.Andalas,dr.SpOG
waspada.co.id